Sinergitas Program Kerja Provinsi dan Kota di Sulawesi Utara Untuk Memastikan Pemerataan Pembangunan dan Berkelanjutan - KYSANEWS

Breaking

Definition List

Selamat datang di website KysaNews.Com

Minggu, 09 Februari 2025

Sinergitas Program Kerja Provinsi dan Kota di Sulawesi Utara Untuk Memastikan Pemerataan Pembangunan dan Berkelanjutan

Bitung - Dalam Rencana target pencapaian Visi misi dan program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih YSK-Victory pada sektor Agribisnis khususnya di Kelautan dan Perikanan sangat dibantu atau ditopang oleh Visi Misi Walikota dan wakil walikota Bitung terpilih HHRM pada periode 2025-2030" (Senin 10/02/25)


Hal ini dapat dilihat dari Potensi Perikanan tangkap, budidaya dan pengolahan Hasil Perikanan dengan memanfaatkan posisi strategis pelabuhan Bitung yang berada di gerbang kawasan Asia Pasifik untuk peningkatan pendapatan asli daerah di kota Bitung dan Sulawesi Utara.


1. Pendahuluan


Kota Bitung, Sulawesi Utara, memiliki potensi yang besar dalam sektor perikanan berkat lokasinya yang strategis di gerbang kawasan Asia Pasifik. Keunggulan geografis ini memberikan peluang dalam pengembangan industri perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan hasil perikanan. Selain itu, keberadaan pelabuhan perikanan serta program pengembangan rumpon dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


2. Potensi Perikanan di Kota Bitung


a. Perikanan Tangkap


Bitung dikenal sebagai salah satu sentra perikanan tangkap terbesar di Indonesia Timur. Perairan Sulawesi Utara memiliki sumber daya ikan pelagis seperti tuna, cakalang, dan tongkol, yang menjadi komoditas ekspor unggulan.


Peluang Pengembangan:

Program Rumpon: Penggunaan rumpon (alat bantu penangkapan ikan) dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan dengan menarik ikan dalam jumlah besar ke lokasi tertentu.

Pemanfaatan Pelabuhan Perikanan: Pelabuhan Bitung sebagai pusat distribusi dapat memfasilitasi ekspor langsung ke pasar internasional, terutama ke Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Peningkatan Teknologi Tangkap: Penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan dan modern dapat meningkatkan produktivitas nelayan serta menjaga keberlanjutan stok ikan.


b. Perikanan Budidaya


Selain perikanan tangkap, sektor budidaya memiliki prospek besar untuk dikembangkan, terutama komoditas seperti kerapu, kakap, udang, dan rumput laut.


Peluang Pengembangan:

Pengembangan Budidaya Laut dan Tambak: Dengan memanfaatkan perairan pesisir Bitung yang kaya akan nutrien, budidaya ikan laut dan udang dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.

Diversifikasi Komoditas: Selain ikan dan udang, budidaya rumput laut dapat dikembangkan sebagai produk bernilai tinggi dengan pasar ekspor yang luas.

Integrasi dengan Industri Pengolahan: Hasil budidaya dapat diserap oleh industri pengolahan di Bitung untuk meningkatkan nilai tambah sebelum dijual ke pasar lokal maupun internasional.


c. Industri Pengolahan Hasil Perikanan


Bitung memiliki beberapa industri pengolahan ikan, mulai dari pengalengan, fillet, hingga pengolahan produk bernilai tambah seperti surimi dan ikan beku.


Peluang Pengembangan:

Peningkatan Kapasitas Industri Pengolahan: Dengan dukungan kebijakan dan investasi, kapasitas pengolahan ikan dapat ditingkatkan untuk memenuhi permintaan global.

Penguatan Hilirisasi Produk Perikanan: Pengolahan produk berbasis ikan, seperti nugget, sosis ikan, dan produk olahan lainnya, dapat meningkatkan nilai jual dan daya saing di pasar internasional.

Sertifikasi dan Standarisasi Produk: Penerapan standar internasional dalam pengolahan ikan dapat membuka peluang ekspor ke pasar yang lebih luas.


3. Program Rumpon dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dalam Meningkatkan PAD Kota Bitung


a. Program Rumpon

Meningkatkan hasil tangkapan nelayan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.

Meningkatkan pasokan ikan ke pasar lokal dan industri pengolahan.

Mengoptimalkan pemanfaatan perairan dengan pengelolaan perikanan yang lebih berkelanjutan.


b. Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Memastikan distribusi hasil tangkapan lebih efisien dan terorganisir.

Meningkatkan transparansi harga ikan dan pendapatan nelayan.

Menjadi sumber pemasukan daerah melalui retribusi dan pajak.


4. Pemanfaatan Pelabuhan Bitung sebagai Pintu Gerbang Asia Pasifik


Pelabuhan Bitung memiliki potensi sebagai hub ekspor-impor perikanan karena lokasinya yang strategis. Beberapa strategi yang dapat dilakukan:

Meningkatkan Infrastruktur Logistik: Penyediaan cold storage dan fasilitas ekspor dapat mempercepat distribusi produk perikanan.

Meningkatkan Kemitraan dengan Investor Asing: Kerjasama dengan negara-negara Asia Pasifik dapat membuka peluang pasar baru bagi produk perikanan Bitung.

Mengoptimalkan Zona Industri Perikanan: Pengembangan kawasan industri perikanan di sekitar pelabuhan akan meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing global.


5. Kesimpulan dan Rekomendasi


Kota Bitung memiliki potensi besar dalam sektor perikanan yang dapat dimaksimalkan melalui perikanan tangkap, budidaya, dan industri pengolahan. Program rumpon dan pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas nelayan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan dukungan infrastruktur, kebijakan pemerintah, serta pemanfaatan posisi strategis pelabuhan Bitung, sektor perikanan dapat menjadi pilar utama ekonomi daerah.


Rekomendasi:

1. Penguatan Kebijakan Perikanan Berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan keberlanjutan industri perikanan.

2. Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi dalam budidaya, tangkap, dan pengolahan hasil perikanan.

3. Meningkatkan Kerjasama dengan Pasar Internasional melalui sertifikasi produk dan promosi ekspor.

4. Mendorong Investasi di Sektor Perikanan untuk mempercepat pertumbuhan industri dan menciptakan lapangan kerja baru.


Jika strategi ini diterapkan dengan baik, Sulawesi Utara khususnya Kota Bitung dapat menjadi pusat industri perikanan yang kompetitif di kawasan Asia Pasifik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi daerah dan nasional.


Dikutip awak media di sertai pernyataan dari kadis Perikanan Pemerintah Kota Bitung Sadat Minabari, S.IK, M.Si selaku Kadis Perikanan (2022 sampai saat ini 2025) sudah banyak mengembangkan ide-ide inovatif dalam perkembangan selama menduduki jabatan di dinas tersebut, dan juga beliau berpengalaman dalam kepemimpinan sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (2018-2022), berupa tropi adipura serta penghargaan penghargaan lainnya yang berkembang pesat di Kota Bitung. Sehingga pemberitaan ini di naikan menjadi faktor penunjang dalam perekonomian di bidang kelautan dan perikanan.


Jurnalis: Nety Alung

Pages