Ketua PROJAMIN Provinsi Jambi menilai banyak masalah yang belum terselesaikan dalam pemerintahan Fasha, dan ini menjadi tantangan besar bagi Wali Kota terpilih. Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah kondisi jalan yang rusak di berbagai titik di Kota Jambi. "Banyak jalan di Kota Jambi yang kondisinya semakin parah dan membutuhkan perbaikan segera. Masalah infrastruktur seperti ini tentu harus menjadi prioritas bagi pemimpin yang baru," ujarnya.
Selain masalah infrastruktur, persoalan sampah di Kota Jambi juga menjadi hal yang tak kunjung menemukan solusi konkret. "Sampah di Kota Jambi semakin menumpuk, dan sistem pengelolaan sampah yang ada selama ini belum efektif. Ini merupakan pekerjaan rumah besar yang harus segera ditangani oleh Maulana Diza," tambah Ketua PROJAMIN.
Tak hanya itu, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengungkapkan adanya ribuan izin yang bermasalah turut menjadi sorotan. "Temuan BPK menunjukkan adanya sejumlah permasalahan terkait izin yang belum jelas statusnya. Ini harus diselesaikan dengan transparansi dan akuntabilitas agar tidak menambah beban bagi pemerintahan yang baru," katanya.
Di samping itu, ada juga masalah proyek mangkrak yang belum terselesaikan, serta berbagai persoalan lainnya yang menghambat pembangunan Kota Jambi. Ketua PROJAMIN meyakini, dengan kepemimpinan Maulana Diza yang memiliki visi progresif, Kota Jambi akan segera bangkit dan mulai mengalami perbaikan yang signifikan.
"Maulana Diza memiliki tekad yang kuat untuk membawa Kota Jambi menjadi lebih baik. Dengan dukungan masyarakat dan kerja sama yang solid dengan seluruh elemen pemerintah, kami yakin berbagai masalah ini bisa diselesaikan dan pembangunan Kota Jambi bisa lebih maju lagi," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ketua PROJAMIN juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung kepemimpinan Maulana Diza, agar perubahan yang diharapkan dapat segera terwujud. (*)
