Aksi Tipu-Tipu Oknum Pengacara Menjamin Keputusan Menang, Diduga Uang Puluhan Juta Melayang - KYSANEWS

Breaking

Definition List

Selamat datang di website KysaNews.Com

Jumat, 07 Februari 2025

Aksi Tipu-Tipu Oknum Pengacara Menjamin Keputusan Menang, Diduga Uang Puluhan Juta Melayang

Kysanews.com - Makelar kasus di pengadilan tinggi negri Sumatera Utara, kini Diduga menjadi tempat pendapatan bagi para Markus dalam memanipulasi korbannya yang sedang berperkara. Jum'at (07/02/2025)


Diketahui Bahkan Oknum tersebut sampai membawa nama Ketua Pengadilan tinggi medan Dr. Drs. H. Panusunan Harahap, SH, MH, yang mengaku teman baiknya.


Ucapan markus bernama Suhardi Matondang SH yang beralamat tinggal di jalan Pertahanan Dsn V no 103 Desa Patumbak tersebut membuat orang yang sedang mencari keadilan mendapatkan opsi aman baginya walaupun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dalam menjalani proses persidangan perdata Orang tuanya yang berinisial FAH kontra ASR.


Peristiwa aksi tipu muslihat dilakukan pada tanggal 1 bulan maret 2024 melalui kerabat korban yang Bernama ridwan harahap mengatakan bahwa ada kenalan di patumbak, dia berteman dekat dengan ketua pengadilan tinggi medan.


"kalo di rantau prapat ini kita berperkara, sulit menang melawan orang yang berduit dan banyak backingnya kk." Ucapnya sembari mengambil handphone tuk memberitahukan nomor oknum pengacara yang mana ternyata seorang markus.


Singkatnya salah satu anak kandung FAH yang berinisial AB berinisiatif untuk membantu bapaknya yang mana khawatir akan Kesehatannya, akhirnya meminta Kembali nomor tersebut guna bisa membantu perkara orangtuanya agar dapat di menangkan di rantau prapat, dan ternyata hasil keputusan pengadilan negeri rantau prapat menyatakan Niet Ontvankelijke Verklaard (NO).


Setelah mengetahui keputusan pengadilan menyatakan N.O. korban AB yang mana telah menyetor uang sebesar 40 juta melalui transfer langsung ke rekening BRI unit gatot subroto atas nama Suhardi (Bukti transferan dan chat konfirmasi serta data pendukung lainnya lengkap tersimpan di flashdisk) yang telah disepakati Bersama markus terebut langsung mengkonfirmasi dengan kerabat korban bahwa perkara bapaknya kenapa kok bisa jadi NO (tidak ada yang di menangkan alias seri)?


Kemudian oknum pengacara tersebut setelah dikonfirmasi pihak korban mengatakan akan dimenangkan keputusannya di pengadilan tinggi medan, tunggu aja nanti sidangnya di medan, sembari menunggu proses pengadilan dan ternyata hasilnya tetap sama juga NO.


Korban AB akhirnya sadar dan mendatangi rumah oknum pengacara Markus tersebut Bersama ridwan harahap dan saksinya agar dapat di ketahui keterangannya langsung, rupanya membuat oknum pengacara tersebut merasa tak dihargai usahanya dan mengatakan bahwa putusan NO tersebut sudah harus bisa diterima, karena keputusan NO itu tidak gampang di putuskan.


Mendengar keterangan tersebut, korban langsung menangis histeris dan tidak terima keputusan NO padahal tidak sesuai dengan apa yang sudah dijaminkan oknum pengacara sebelumnya.


Seolah resah akan pernyataan korban, oknum tersebut mulai berang dan mengusirnya dari rumahnya sembari mengatakan akan di ganti uangnya  di bulan Desember 2024 dan tidak memberitahukan tanggalnya serta mengatakan kepada ridwan harahap agar mengambil uangnya apabila nanti dihubunginya, dan ternyata diketahui diduga bahwa ada hubungan antara ridwan harahap berayah angkat dengan oknum markus tersebut.


Sampai di muatnya ke media on-line peristiwa dugaan penipuan oleh oknum pengacara tersebut tidak berniat untuk  mengembalikan uang si korban dan malah terkesan mempermainkan korban.


Dengan di beritakannya peristiwa aksi tipu muslihat oknum pengacara tersebut guna sebagai referensi pendukung untuk membuat laporan ke polisi. (Alfan)

Pages