Perlu kita sadari bersama bahwa kegiatan pengangkutan batu bara yang semakin meningkat, terutama di daerah-daerah penghasil batu bara, telah menyebabkan jalan-jalan utama di Provinsi Jambi mengalami kerusakan yang cukup parah. Jalan yang sebelumnya mulus kini dipenuhi dengan lubang besar, bergelombang, dan terkadang tidak bisa dilalui dengan aman. Kondisi ini tentu saja membebani masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada jalan tersebut untuk mobilitas sehari-hari.
“Jalan-jalan yang rusak ini sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Banyak pengendara yang terpaksa harus berhati-hati bahkan menempuh jalan alternatif yang lebih jauh hanya untuk menghindari kerusakan. Kami meminta pemerintah untuk segera turun tangan memperbaiki jalan-jalan yang rusak, serta mengevaluasi dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas batu bara,” ujar Ketua AWNI Provinsi Jambi, Rizkan Al Mubarrok.
AWNI Provinsi Jambi juga menyoroti pentingnya kebijakan yang berkeadilan antara sektor industri dan kepentingan masyarakat. Sumber daya alam yang melimpah, seperti batu bara, memang menjadi salah satu pilar utama perekonomian daerah, namun, sektor ini tidak boleh mengorbankan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
“Kami memahami bahwa batu bara adalah sektor yang penting bagi perekonomian Jambi. Namun, pemerintah harus bijak dalam memutuskan kebijakan yang tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi juga memperhatikan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat. Infrastruktur yang rusak harus segera diperbaiki, dan sistem pengangkutan batu bara juga perlu diatur dengan lebih ketat,” tambah Rizkan.
Pemerintah diharapkan dapat segera melakukan evaluasi terhadap jalur transportasi batu bara, serta memperkenalkan kebijakan yang lebih ramah terhadap lingkungan dan masyarakat. Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah dengan memperbaiki jalan yang rusak serta membangun jalur khusus untuk pengangkutan batu bara agar tidak mengganggu lalu lintas umum.
Selain itu, pemerintah juga diharapkan untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan-perusahaan tambang batu bara, memastikan bahwa mereka bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dan infrastruktur yang ditimbulkan akibat operasional mereka.
“Industri batu bara tentu memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi daerah, tetapi ini harus berjalan seiring dengan perlindungan terhadap kepentingan masyarakat. Kami berharap pemerintah dapat melihat masalah ini secara menyeluruh dan mengambil kebijakan yang bijaksana untuk mengatasi kerusakan jalan serta meminimalisir dampak buruk lainnya,” tegas Rizkan Al Mubarrok.
AWNI Provinsi Jambi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi kebijakan yang diambil, agar bisa tercipta keseimbangan antara pembangunan dan kenyamanan hidup masyarakat. (*)