Rizkan Al Mubarrok : Batu Bara Jambi Bisa Terus Berjalan di Jalur Sungai Sebelum Jalur Khusus Selesai, Namun Perlu Pendalaman dan Pengawasan Ketat - KYSANEWS

Breaking

Definition List

Selamat datang di website KysaNews.Com

Selasa, 28 Januari 2025

Rizkan Al Mubarrok : Batu Bara Jambi Bisa Terus Berjalan di Jalur Sungai Sebelum Jalur Khusus Selesai, Namun Perlu Pendalaman dan Pengawasan Ketat

Jambi – Sektor industri batu bara di Provinsi Jambi, yang menjadi salah satu penggerak utama perekonomian daerah, terus menghadapi tantangan besar terkait infrastruktur transportasi. Meskipun jalur khusus yang direncanakan untuk transportasi batu bara melalui darat belum sepenuhnya selesai, masih ada opsi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelancaran distribusi batu bara, yakni jalur sungai.


Sebagai putera asli Jambi dan Ketua Aliansi Wartawan Nasional Indonesia (AWNI) DPW Provinsi Jambi, saya ingin memberikan pandangan mengenai potensi pemanfaatan jalur sungai sebagai alternatif transportasi batu bara, meskipun dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Jalur sungai yang ada saat ini sudah cukup berfungsi untuk mendukung aktivitas distribusi batu bara, namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kelancarannya.


Memang benar bahwa jalur sungai yang digunakan untuk angkutan batu bara saat ini perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut. Pendalaman ini penting untuk memastikan bahwa kapal atau tongkang yang membawa batu bara tidak terhambat oleh dangkalnya kedalaman sungai, yang dapat memperlambat proses pengiriman dan bahkan berisiko menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada transportasi. Dengan pendalaman yang lebih optimal, jalur sungai bisa lebih maksimal dalam mendukung kegiatan industri batu bara di Jambi.


Selain itu, pengawasan yang ketat juga sangat diperlukan, terutama untuk mencegah insiden yang tak diinginkan, seperti menabraknya tiang jembatan oleh kapal atau tongkang. Beberapa kecelakaan sebelumnya mengingatkan kita akan pentingnya pengelolaan dan pengawasan yang lebih hati-hati, agar jalur sungai ini tetap aman dan efektif. Penerapan teknologi pemantauan yang lebih canggih dan koordinasi antara instansi terkait seperti pihak pelabuhan, otoritas sungai, serta perusahaan-perusahaan angkutan batu bara sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut.


Tentu saja, jalur khusus yang lebih aman dan efisien masih menjadi prioritas utama untuk masa depan transportasi batu bara di Jambi. Namun, mengingat konstruksi jalur darat tersebut yang masih memerlukan waktu, memaksimalkan potensi jalur sungai sementara waktu adalah solusi yang bijak. Ke depannya, kita harus terus bersinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memastikan bahwa sektor industri batu bara di Jambi tetap berjalan dengan lancar tanpa mengabaikan keselamatan dan kelestarian lingkungan.


Dalam konteks ini, saya berharap pihak-pihak terkait dapat berkomitmen untuk melaksanakan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar jalur sungai yang ada tetap aman dan efisien, sambil menunggu penyelesaian jalur khusus yang diharapkan mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ada.


Batu bara Jambi memiliki potensi yang besar untuk terus berjalan meskipun jalur khusus belum sepenuhnya selesai. Pendalaman jalur sungai dan pengawasan yang ketat adalah langkah-langkah penting yang perlu segera dilakukan untuk memastikan distribusi batu bara tidak terhambat dan dapat tetap berjalan dengan aman. Dengan kerja sama yang baik antara semua pihak terkait, kita dapat menjamin keberlanjutan industri batu bara di Jambi, yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif, tetapi juga menjaga keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur yang ada. (*)

Pages