Seperti kata Bung Karno :"perjuangan kita sekarang akan jauh lebih sulit karena menghadapi dalam Bangsa sendiri".
Meski memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju, kenyataannya Indonesia terperangkap dalam berbagai permasalahan yang disebabkan oleh pengkhianatan terhadap tanah air. Banyak pihak yang mengkhianati kepentingan bangsa demi kepentingan pribadi atau segelintir golongan,yang pastinya telah mengorbankan masa depan jutaan rakyat Indonesia.yang membuat Negara kaya ini sangat lambat untuk mencapai Kejayaan dan Kesejahteraan yang menyeluruh.
Sebagai Bangsa besar dengan kekayaan alam yang melimpah,Kita ketahui Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, dari hasil bumi seperti minyak, gas, batu bara, hingga hasil laut dan hutan tropis yang terbesar di dunia. Namun, di balik kekayaan ini, banyak potensi besar yang belum dimanfaatkan secara optimal, bahkan seringkali dieksploitasi secara tidak bertanggung jawab.
Rizkan Al Mubarrok, seorang tokoh masyarakat asli putera daerah Jambi dan Ketua Aliansi Wartawan Nasional Indonesia (AWNI) Provinsi Jambi, mengungkapkan turut prihatin atas kondisi ini.tak bosan-bosannya beliau selalu mengingatkan para petinggi Negeri,"Indonesia terlalu kaya, tetapi banyak pihak yang tidak bertanggung jawab merusak potensi besar yang dimiliki negara ini. Pengkhianatan terhadap bangsa ini bukan hanya soal perbuatan melawan hukum, tetapi juga soal menjual kekayaan alam untuk keuntungan segelintir golongan dan merusak masa depan generasi mendatang," tegasnya dalam wawancara eksklusif dengan media.
Menurutnya, salah satu bentuk pengkhianatan yang paling mencolok adalah eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan-perusahaan asing yang sering kali bekerja sama dengan oknum pejabat yang memiliki kepentingan pribadi. "Ini adalah bentuk pengkhianatan yang nyata. Mereka tidak hanya merampas kekayaan alam kita, tetapi juga menghancurkan ekosistem yang sangat penting bagi kelangsungan hidup rakyat Indonesia," lanjutnya.
Fenomena ini tidak hanya terjadi pada sektor ekonomi, tetapi juga pada sektor politik dan sosial. Banyak pihak yang berusaha merusak persatuan dan integritas bangsa dengan menyebarkan kebencian, provokasi, dan memanfaatkan perbedaan untuk kepentingan politik semata. "Bangsa ini harusnya bisa lebih maju dan makmur, namun seringkali terjebak dalam permainan politik yang hanya menguntungkan segelintir orang," ungkap rizkan al mubarrok.
Selain itu, masalah korupsi juga menjadi salah satu bentuk pengkhianatan yang merugikan negara. Menurut data yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kerugian negara akibat korupsi mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya. "Korupsi adalah pengkhianatan terhadap rakyat Indonesia. Uang yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat justru diselewengkan oleh oknum-oknum yang hanya mementingkan diri mereka sendiri," tegasnya.
Ahmad Firdaus juga menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga Indonesia dari ancaman pengkhianatan semacam ini. "Kita harus bersatu untuk melawan segala bentuk ketidakadilan dan pengkhianatan terhadap bangsa. Hanya dengan bekerja sama dan memiliki jiwa pejuang dengan rasa cinta tanah air yang tinggi, kita bisa memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang besar dan bermartabat," ujarnya.
Pernyataan ini mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan, terutama dari masyarakat yang mulai merasa khawatir dengan kondisi bangsa. Banyak yang berharap agar Indonesia segera menemukan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang tengah dihadapinya dan kembali fokus pada pembangunan dan kemajuan yang merata untuk seluruh rakyat.
"Indonesia terlalu kaya untuk dibiarkan terpuruk. Sudah saatnya kita bangkit dan melawan para pengkhianat bangsa yang merusak masa depan negara ini. Kita harus berjuang untuk Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera bagi seluruh rakyatnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,jangan biarkan beliau berjuang dalam sepi ,kita harus mendukung penuh setiap langkah perjuangannya untuk kepentingan Rakyat dan Bangsa Indonesia yang cintai".
Di tengah tantangan besar yang dihadapi, harapan tetap ada bahwa rakyat Indonesia dapat bersatu untuk menjaga kekayaan dan masa depan bangsa ini agar tidak jatuh ke tangan-tangan yang salah.
Salam Perjuangan Rakyat.
Tutup ketua AWNI Jambi.