Berbagai kegiatan dilaksanakan guna memeriahkan HKSN 2024 kali ini, diantaranya kerja bakti bersama pilar-pilar sosial dan masyarakat yang diikuti oleh Menteri Sosial, penyerahan bantuan renovasi RTLH, wisuda graduasi 32 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), serta peninjauan area layanan Puskessos Madani Margodadi.
Selain di Pekon Margodadi, Menteri Sosial juga mengunjungi Kantor Pos Pringsewu guna meninjau penyaluran bansos dan pelayanan kesehatan bagi 150 KPM. Serta mengunjungi Pekon Bumiarum, Kecamatan Pringsewu. Pada kesempatan ini, Mensos secara simbolis juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial, melakukan prosesi sesambitan (berbalas pantun) dan beraudensi dengan masyarakat, serta mengikuti acara cuak mengan (makan bersama).
Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf mengungkapkan program-program Kementerian Sosial di Provinsi Lampung secara keseluruhan mencapai Rp 3 trilyun. Untuk program PKH nilainya cukup fantastis lebih dari Rp 1 trilyun dengan jumlah KPM 451.000. Untuk program bantuan sembako di Provinsi Lampung senilai Rp 1 triliun lebih dengan jumlah KPM 400.000. Sedangkan total bantuan dalam rangka HKSN dan bantuan reguler di Kabupaten Pringsewu sendiri mencapai Rp 132 milyar lebih.
“Bantuan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tahun 2024 di Kabupaten Pringsewu ini ada bantuan kebutuhan dasar senilai Rp 285 juta lebih, bantuan sarana prasarana Puskessos senilai Rp 25 juta lebih, bantuan aksesibilitas alat bantu senilai Rp 54 juta lebih serta bantuan pemberdayaan senilai Rp 8 juta lebih,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Lampung Samsudin mengatakan HKSN bukan sekadar peringatan tetapi juga momentum untuk mengingat makna penting gotong royong dan kebersamaan serta kepedulian sosial. Dikatakan solidaritas yang kokoh adalah kunci untuk mengatasi berbagai tantangan sosial yang ada di masyarakat, sebab tanpa adanya solidaritas apa yang menjadi tujuan bersama akan sulit tercapai.
“Alhamdulillah di Provinsi Lampung rasa kesetiakawanan sosialnya cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Lampung yang berlangsung aman, nyaman, damai dan harmonis, tidak ada masalah sedikitpun. Itulah bentuk kesetiakawanan yang sudah terjalin di Provinsi Lampung. Mudah-mudahan kesetiakawanan sosial dan kebersamaan bukan hanya di Provinsi Lampung tetapi juga di provinsi-provinsi lainnya, bisa selalu bersama-sama untuk membangun Indonesia,” ujarnya.
Menurut Samsudin, pergerakan ekonomi Kabupaten Pringsewu cukup tinggi, dimana walaupun wilayah Kabupaten Pringsewu sangat kecil tetapi kekompakannya tinggi. Sehingganya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung yang ditopang Kabupaten Pringsewu saat ini mencapai 4,8% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yakni 3,7%.
“Ini yang terjadi, mudah-mudahan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang berlangsung di Kabupaten Pringsewu dapat meningkatkan rasa kesetiakawanan di Lampung maupun Indonesia,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Pringsewu DR. Marindo menyampaikan, Kami berkomitmen untuk mempersiapkan penyelenggaraan HKSN 2024 dengan maksimal, melibatkan seluruh elemen masyarakat, dan menjadikannya sebagai ajang untuk mempromosikan potensi Pringsewu di tingkat nasional. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi inspirasi untuk terus membangun solidaritas sosial di seluruh Indonesia."
HKSN adalah momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat. Melalui acara ini, kami berharap dapat memperkuat kebersamaan, gotong royong, dan semangat saling peduli antarsesama, yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Pringsewu. (Al Badri)