Ketua Projamin Jambi : Pilkada Usai, Kini Saatnya Ungkap Dugaan Korupsi Selama Kepemimpinan Fasha - KYSANEWS

Breaking

Definition List

Selamat datang di website KysaNews.Com

Jumat, 27 Desember 2024

Ketua Projamin Jambi : Pilkada Usai, Kini Saatnya Ungkap Dugaan Korupsi Selama Kepemimpinan Fasha

Kysanews.com - Saat Ketua Projamin (Profesional Jaringan Mitra Negara) menyambangi kantor DPW AWNI Provinsi Jambi di palmerah,Ketua Projamin yang akrab di sapa Randi menyampaikan bahwa,Pilkada telah berlalu, dan lembar baru kepemimpinan Kota Jambi dimulai. 


Namun, di tengah harapan akan perubahan, bayangan masa lalu dalam bentuk dugaan korupsi di era Syarif Fasha sebagai Wali Kota masih menyisakan pertanyaan besar. 


Kota Jambi, yang kaya akan potensi, menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa hukum tidak hanya tajam ke bawah, tetapi juga mampu menjangkau elite yang diduga telah menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi ataupun hanya segelintir golongan.


Kritik terbesar yang dilontarkan kepada kepemimpinan Fasha melibatkan proyek-proyek besar yang dianggap penuh kontroversi. 


Salah satu kasus yang mencuat adalah proyek pembangunan Rumah Sakit Talang Banjar. 

Alih-alih memberikan solusi bagi kebutuhan kesehatan masyarakat, proyek ini dihentikan setelah merobohkan Graha Lansia, meninggalkan kerugian besar tanpa hasil nyata bagi rakyat. 


Proyek ini dianggap sebagai simbol manajemen yang buruk, sekaligus memunculkan dugaan adanya pengelolaan dana yang tidak transparan.


Tak hanya itu, dugaan kuat keterlibatan Syarif Fasha dalam kasus pipanisasi di Tanjung Jabung Barat menambah deretan persoalan. 


Walau belum ada langkah hukum signifikan, berbagai laporan ini seakan menjadi "bom waktu" yang menunggu untuk diurai oleh aparat penegak hukum.


Pemerintah baru harus berani mengambil langkah radikal untuk mengungkap dugaan korupsi ini. 


Rakyat Jambi menginginkan tindakan nyata yang membuktikan bahwa keadilan dapat dijalankan secara menyeluruh, tanpa memandang status sosial atau jabatan seseorang. 


Kasus ini juga menjadi ujian apakah janji reformasi dalam penegakan hukum benar-benar akan terwujud.


Transparansi adalah kunci. Pemerintah harus memastikan setiap dugaan korupsi diusut tuntas, dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kebenaran. 


Langkah ini tidak hanya memberikan rasa keadilan, tetapi juga menegaskan bahwa Kota Jambi menolak segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan rakyat.


Kota Jambi adalah cerminan potensi besar yang masih terkubur oleh berbagai persoalan struktural, salah satunya korupsi. 


Jika pemerintah serius ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat, maka mengusut tuntas dugaan kasus di era Fasha harus menjadi prioritas. 

Sebab, sebagaimana pepatah mengatakan, "Ikan busuk dari kepalanya." 


Jika akar permasalahan tidak ditangani, maka sulit berharap perubahan signifikan terjadi.


Dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, Kota Jambi seharusnya menjadi simbol kemajuan, bukan ironi. 


Sudah waktunya membuktikan bahwa keadilan adalah dasar dari semua pembangunan. 


Pemerintah baru harus menjadi teladan, membawa kota ini ke arah yang lebih baik, sekaligus meninggalkan warisan yang membanggakan.


Saatnya membuktikan bahwa hukum bukan hanya pedang untuk yang lemah, tetapi juga tameng bagi keadilan. 

Kota Jambi pantas mendapatkan lebih, dan langkah pertama adalah menuntaskan dugaan korupsi masa lalu. 


Mari bersama membangun kota yang bersih, bermartabat, dan menjadi teladan bagi Indonesia.

Tutup ketua Projamin Jambi.

Pages