Kegiatan smart city ini bermula, pada tahun 2023 Kabupaten Batang Hari mengikuti seleksi smart city untuk penerapan tahun 2024. Setelah melewati beberapa proses, akhirnya Kabupaten Batang Hari terpilih dari 50 Kabupaten/ Kota di Indonesia yang mendapatkan pendampingan smart city dari Kementerian Kominfo. Kegiatan ini berlanjut dengan assessment yang dilakukan Kementerian Kominfo beserta tim teknis Smart City dan hasil asesmen tersebut Kabupaten Batang Hari mendapatkan nilai 2, 95 peringkat ke- 8 seluruh Indonesia, dengan rincian sebagai berikut :
1. Kota Blitar 3.38
2. kab. Kediri 3.36
3. Kab. Tegal 3,33
4. Kab. Bandung Barat 3,14
5. Kab. Tasik Malaya 3,08
6. Kab.Buleleng 3,06
7. Kab. Lebak 3,04
8. Kab. Batang Hari 2,95
9. Kab. Sampang 2,91
10. Kab. Hulu sungai Selatan 2,83
Dst...
Seperti kita ketahui, Bupati Batang Hari Mhd. Fadhil Arief dan wakil Bupati Batang Hari H. Bakhtiar melalui program unggulan sangat fokus memajukan Kabupaten Batang Hari, beberapa program unggulan yang menjadi Quick Win Batang Hari Tangguh yang dipaparkan pada saat assessment Smart City antara lain Program Dokter Tangguh dari Dinas Kesehatan, Program Bank Sampah dan Pembuatan Kompos dari Dinas Lingkungan Hidup, Pelayanan Terintegrasi (Petir) darik Dinas Dukcapil, Sistem Informasi Geografis (SIG) dari DPMPTSP, Pengembangan UMKM melalui Pusat Oleh-oleh Batang Hari oleh DISDAGKOP UKM, Sistem Informasi Permasalahan Kesejahteraan Sosial (SIPERKASA) dari Dinas Sosial mengenai bantuan jaminan kesehatan sehingga Capaian Universal Health Coverage (UHC) Batang Hari sebesar 101,15%.
" Hari ini kita bersyukur, atas kewajiban kita yang diapresiasi oleh Pemerintah Pusat, ini terlihat dari hasil asesmen smart city menempatkan Batang Hari posisi ke- 8 seluruh Indonesia, dan saya menghimbau dan mengingatkan kepada OPD teknis yang terlibat dalam program smart city untuk fokus menjalankan program unggulan Batang Hari Tangguh yang menjadi quick win Smart City" tegas Fadhil (IKP/Diskominfo)