Dalam berbagai hal, Pj Bupati Brebes menekankan pentingnya sinergi antara instansi terkait untuk menciptakan suasana kondusif. Fokus utama Rakor kali ini meliputi pengamanan, pengendalian inflasi, dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Pemkab Brebes menekankan pentingnya koordinasi dengan aparat keamanan, termasuk kepolisian, TNI, dan tokoh masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan perayaan Nataru berjalan lancar tanpa gangguan apapun. Selain itu, pemantauan situasi lingkungan secara proaktif juga menjadi perhatian utama untuk mencegah potensi konflik.
Jadi HLM ini bertujuan untuk antisipasi dini dalam rangka menyambut Nataru agar lebih kondusif. Kami mengimbau seluruh pihak, baik aparat keamanan maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah. Sinergi dengan tokoh agama dan masyarakat sangat penting dalam mendeteksi dan mencegah potensi gangguan keamanan ,” ujar Djoko.
Selain keamanan, Pemkab Brebes juga fokus pada pengendalian inflasi menjelang akhir tahun. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang.
“Pemerintah bersama pelaku usaha, pedagang, dan pemangku kepentingan terkait akan berupaya menjaga harga barang dan jasa agar tetap terjangkau. Distribusi logistik juga akan diperhatikan untuk memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok,” jelas Djoko.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga mengimbau para pelaku usaha untuk menjaga etika bisnis dan menghindari praktik penimbunan barang serta monopoli. Penindakan tegas akan dilakukan terhadap pelanggaran yang dapat merugikan masyarakat.
Tak kalah pentingnya, Pj Bupati juga membahas musim penghujan. Pemkab Brebes meminta jajaran terkait, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk terus siaga. Langkah antisipasi yang diperlukan guna mengatasi potensi bencana alam yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kondisi cuaca saat ini memerlukan perhatian serius. Kami meminta BPBD dan seluruh elemen terkait untuk siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor,” tambahnya.
Djoko berharap melalui koordinasi yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, pelaku usaha, dan masyarakat, perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh keberkahan bagi semua pihak. (SWN)