Bertempat di Pondok Pesantren Darul Qur'an Al Islamy Kelurahan Sridadi. Rabu (04/12/24).
Bupati Batanghari Dalam Sambutannya Menyampaikan Bahwa, Hari Santri yang kita peringati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sejarah telah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah.
Pada peringatan Hari Santri Tahun 2024 ini Kementerian Agama mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan". Tema ini mengingatkan kita pada salah satu bait dalam kitab Alfiyyah Ibnu Malik, Bait itu menjelaskan bahwa "Seorang santri mempunyai tugas untuk melanjutkan perjuangan ki'ai, ketika sang ki'ai wafat."
Seperti bait dari kitab Alfiyah tadi, tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena.
Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekadar menjaganya, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan Masyarakat yang lebih baik. Saudara-saudara santri di manapun berada, Masa depan Indonesia ada di pundak kalian, Maka saya berharap Hari Santri tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita- cita bangsa.
Dimeriahkan Abi Haddad Alwi, Dihadiri Forkopimda, Ketua MUI, Ketua Baznas, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Batanghari, Kepala OPD, dan Tamu Undangan Lainnya. (Solihin)