Parahnya lagi,Anak laki-laki Atas Nama Afdhal Abid Alpdhil ini meskipun anak yatim,dan cacat fisik namun tidak perna di memasukan ke dalam daftar sebagai penerima batuan berupa apapun dari pemetintah desa peninjauan.
Anak laki-laki Bernama Afdhal Abid Alpdhil anak yatim dan cacat fisik yang tinggal bersama Ayahnya peerihal tersebut diketahui media ini ketika menyambangi kediaman Ayahnya Afdhal pada selasa (6/11/2024)
Sejak kecil, putra dari bua hati Hasan Asari dengan Siti hajir (Alm) ini menjalani kehidupan yang serba kekurangan. Karena dari usia 1 tahun ibunya meninggal dunia. Sementara ayah tercintanya untuk menafkahi Afdhal tidak mencukupi.
Sa,at dikonfirmasi Asari orangtuanya,Afdhal bersama dua orang kakaknya saat ini tinggal bersama Ayahnya,Melihat kondisi kehidupan keluarganya, setelah di telusuri media ini keluarganya membenarkan bahwa Afdhal anak laki-laki yatim,dan cacat fisik itu tidak pernah tersentuh batuan apapun dari pemerintah.
”Apakah itu bantuan sosial (Bansos) berupa uang atau pakaian.Apalagi bantuan yang namanya PKH BLT-DD, kami tidak perna di berikan oleh pemrintah desa.,” ujar Asari Ayah Afdhal dengan nada sedih kepada media ini
Keluarga Afdhal berharap baik pemerintah pusat, Provinsi, maupun daerah dan pemeritah desa, agar kiranya memperjuangkan anak yatim, yang cacat fisiknya ini supaya di berikan haknya. Karena bantuan dari pemerintah itu jika memang di salurkan sesuai persedur, seperti keluarganya termasuk miskin ini, berhak mendapat bantuan tersebut.
“Kalau Anak saya ini mendapatkan batuan, sangat terbantu sekali. Paling tidak bisa untuk beli kebutuhannya,” jelas As,ari Ayahnya Afddhal.
Sementara itu Kades Desa Peninjauan, Aldian S, com,saat dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya soal kenapa Afdhal anak yatim yang cacat fisik ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Desa ia,mengaku tidak tau sebenarnya itu RT nya yang harus mengetahuinya
“Terimakasih bang, ini sebagai masukan untuk saya insyaallah ini akan kita usahakan.”ungkapnya kades
Terkait dengan hal tersebut kami berharap kepada pemerintah Desa dan pemerintah kabupaten Batanghari, terutama dinas Terkait agar supaya lebih jeli lagi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, jangan sampai bantuan tersebut kurang tepat sasaran. (Solihin)