Upacara pelantikan yang berlangsung khidmat itu dihadiri oleh berbagai perwakilan negara sahabat, kepala negara, dan tokoh penting internasional, yang turut menyaksikan awal babak baru Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.
Sejumlah pemimpin dunia yang hadir termasuk
- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, - - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., dan - - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken yang mewakili Presiden AS. Dari negara-negara tetangga Asia Tenggara, turut hadir
- Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dan
- Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Sementara dari kawasan Timur Tengah,
- Duta Besar Arab Saudi menyampaikan pesan hangat dari Raja Salman, menggambarkan keinginan kuat untuk memperkuat hubungan bilateral di bawah pemerintahan baru Prabowo.
Pidato Prabowo yang disampaikan dengan penuh tekad dan emosi menggema di dalam ruangan, menyentuh hati para undangan yang hadir.
Ia membuka pidatonya dengan menyampaikan tekad untuk meningkatkan kemandirian Indonesia, terutama dalam bidang pangan dan energi.
"Saudara-saudara, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita harus mencapai ketahanan pangan dan energi," tegasnya.
Prabowo mengajak seluruh bangsa untuk bergotong royong mencapai swasembada, menggarisbawahi bahwa ketahanan nasional adalah pondasi yang akan membawa bangsa Indonesia tetap berdiri di tengah krisis global.
Pada momen bersejarah tersebut, Ketua Aliansi Wartawan Nasional Indonesia (AWNI) DP Sumatera, Rizqan Almubarrok,dengan bangganya menyampaikan pesan tertulis yang sebagai bentuk dukungan terhadap visi Presiden Prabowo.
Dalam pesannya, Rizqan/barrok menuliskan,
“Kami, insan pers, berdiri bersama bangsa ini dalam menyongsong era baru yang penuh tantangan.
Harapan kami adalah agar pemerintah senantiasa mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab sebagai bagian dari demokrasi.
Kami yakin Presiden Prabowo mampu membawa bangsa ini menuju cita-cita persatuan dan kesejahteraan.”
Mari bersama bahu membahu membangun Bangsa mewujudkan Indonesia Emas di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Pidato Prabowo terus berlanjut dengan menyentuh aspek kesejahteraan rakyat.
“Kita harus memastikan subsidi tepat sasaran untuk rakyat kecil.
Dengan teknologi, kita pastikan bantuan tiba langsung ke keluarga yang membutuhkan,” ujarnya.
Dan di kesempatan lain juga beliau menyampaikan bahwa
"Pemimpinlah yg harus bekerja untuk rakyat, bukan untuk keluarga, bukan untuk pemimpinnya bukan untuk saudara nya".
Ia juga menambahkan komitmennya untuk menjaga agar setiap anak di Indonesia bisa menikmati makanan bergizi setidaknya satu kali sehari, sebagai investasi bagi generasi masa depan.
Dalam hal makan gratis, banyak yg meragukan nya dan ada beberapa yg menentang tapi dengan tegas pak Prabowo sampaikan,
"Jika tidak setuju dengan Visi ini maka keluar dari pemerintahan saya".
Selain itu, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi, mengajak seluruh pejabat dan pemimpin untuk berani memberikan contoh yang baik.
“Seluruh unsur kepemimpinan harus berani melawan korupsi.
Jika tidak dimulai dari atas,
kita tidak bisa menginspirasi rakyat untuk berubah,” beliau melanjutkan dgn peribahasa "Jika ada ikan yg busuk, itu di mulai dari kepala nya." katanya dengan nada tegas.
Kalimat ini disambut dengan tepuk tangan dari seluruh undangan, tanda dukungan atas komitmen Presiden dalam menjaga integritas bangsa.
Sebagai penutup, Prabowo mengajak bangsa Indonesia untuk menjaga persatuan dalam keberagaman dan menjadikan demokrasi sebagai wadah yang saling menghargai perbedaan.
"Demokrasi kita harus demokrasi yang santun, berbeda pendapat tanpa permusuhan.
Bertanding tanpa curang, bertarung tanpa benci," ujar Prabowo.
Pesannya menguatkan kembali cita-cita bahwa persatuan dan gotong royong adalah kekuatan utama dan karakter bangsa ini sendiri.
Standing aplause pun tak henti di berikan oleh seisi gedung tersebut.
Dari pidato pelantikan Presiden Prabowo Subianto, kita dapat menyimpulkan beberapa hal penting.
Pertama, komitmen Prabowo untuk mencapai kemandirian Indonesia dalam bidang pangan dan energi sangat jelas, dengan penekanan bahwa ketahanan nasional adalah kunci untuk menghadapi tantangan global.
Ia berjanji untuk memastikan bantuan sosial yang tepat sasaran dan peningkatan gizi bagi anak-anak, yang merupakan investasi bagi masa depan bangsa.
Kedua, Prabowo menekankan perlunya memberantas korupsi dengan tegas, menyerukan setiap pemimpin untuk menjadi teladan dalam integritas.
Akhirnya, seruan untuk persatuan dalam keberagaman dan dukungan terhadap demokrasi yang santun menunjukkan visi inklusif bagi Indonesia, di mana setiap suara dihargai tanpa permusuhan.
Pesan ini menciptakan harapan baru bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik dan berkeadilan dan tentu nya dgn semangat yg lebih baik lagi. (*)