Jalan rabat beton tersebut dibangun menggunakan anggaran APBD Kabupaten Tebo dengan nominal yang cukup besar. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan adanya kerusakan seperti munculnya besi wiremesh di permukaan dan adanya celah yang memisahkan antara lapisan cor beton. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas material yang digunakan mungkin tidak memenuhi syarat.
Suroto, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya saat dikonfirmasi pada Senin, 11 November 2024. Menurutnya, jalan rabat beton tersebut terlihat kurang padat karena adukan semen yang tidak memadai. Ia meminta pihak kontraktor untuk bertanggung jawab dan segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak ini agar tidak semakin membahayakan pengguna.
Selain meminta tanggung jawab dari pihak kontraktor, Suroto juga mendesak pemerintah terkait untuk turun langsung ke lokasi proyek. Ia berharap pemerintah segera melakukan pengecekan dan mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang pada proyek pembangunan infrastruktur lainnya di wilayah tersebut.
Suroto mempertanyakan mengapa proyek ini sudah mengalami kerusakan padahal baru selesai dikerjakan. Ia juga menyinggung bahwa proyek ini dilaksanakan pada masa penjabat Bupati Tebo, Aspan. Ia berharap ada peninjauan menyeluruh terhadap proyek ini agar anggaran yang sudah dikeluarkan tidak terbuang sia-sia dan masyarakat dapat merasakan manfaat jalan yang di bagun pemerintah.
Reporter (Nurul fajri)