Ia menekankan bahwa meskipun teknologi digital membawa banyak manfaat, kita juga harus siap menghadapi sisi negatifnya, terutama bagi generasi muda yang terpapar teknologi sejak usia dini.
Fitrah menggambarkan betapa tekanan untuk selalu terkoneksi dan produktif membuat banyak orang, terutama anak muda, rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan kelelahan digital. Dengan adanya media sosial, banyak orang merasa tertekan untuk selalu menampilkan yang terbaik, yang seringkali tidak realistis.
Fitrah juga membahas beberapa solusi, seperti pentingnya digital detox atau waktu bebas dari perangkat, serta mengingatkan pentingnya dukungan kesehatan mental di lingkungan kerja, sekolah, dan komunitas. Ia menyarankan agar teknologi tidak hanya digunakan sebagai alat informasi, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental.
Fitrah mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental, dengan membangun kesadaran bahwa penting bagi setiap orang untuk menemukan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata. (*)