Dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tebo, Kamis (31/10/2024), Pasangan Agus-Nazar tampil dengan percaya diri.
Kuasai panggung, Debat Publik Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Tebo, Pasangan nomor urut 2 Agus Rubiyanto dan Nazar Efendi. Tidak pernah offset, dan tepat waktu dalam menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh tim perumus.
Tampil dengan baik, dan kompak pada sesi pres konference Agus Rubiyanto bersama Nazar Efendi, didampingi segenap tim menyebutkan, bahwa mereka telah kompak jauh sebelum memutuskan untuk maju pada pilkada Tebo.
Tampil memukau dan menguasai panggung, Agus Rubiyanto menegaskan bersama Nazar Efendi dirinya berbagi peran. Dama menyelesaikan debat publik perdana Pilkada Tebo yang diselenggrakan KPU Tebo.
"Kita berbagi peran ketika, calon bupati menjawab, calon wabub melengkapi begitu sebaliknya", kata Agus Rubiyanto.
Ditegaskanya, bersama Nazar Efendi, Agus Rubiyanto sudah menjalin komunikasi dengan baik. Bahkan dalam menempuh pendidikan mereka satu alumni. Tentunya kekompakan tersebut akan dibawa hingga ahir masa jabatan.
"Pasangan nomor dua, sebelum pasangan kita sudah kompak. Dengan tahapan kampanye kita tetap selalu kompak. Dan ini ketika terpilih akan selalu kompak", tambah Agus Rubiyanto.
Pantauan media ini, pada debat publik perdana Pilkada Tebo, pasangan Agus-Nazar menjawab dengan baik pertanyaan pilihan panelis Dr Mustafa Lutfi yang merupakan akademisi, terkait perkembangan teknologi.
Berlanjut pada pertanyaan Dr Ahmad Subhan, terkait pembangunan sumber daya manusia(SDM), Nazar Efendi memaparkan dengan baik, solusi yang sudah mereka canangkan pada Visi dan misi.
Kemudian pada pertanyaan, pilihan H. Buhri, yang berkaitan dengan pertanian, pasangan muda ini memaparkan dengan tepat. Tentang perlindungan sosial bagi petani. Dan bagaimana menggiatkan petadi dalam mewujudkan swasembada beras.
Dengan melakukan subsidi pada bibit kemudian pupuk, dan pengoptimalan lahan tidur, didukung dengan pembangunan infrastruktur pertanian, hal ini akan dilakukan jika keduanya terpilih.
Selanjutnya dengan transfer teknologi seperti alsintan. Kurangnya sawah teraliri kedepan akan berikan bantuan pompanisasi untuk peningkatan pertanian.
Terakhir, pertanyaan pilihan dari Dr. Fuad muklis, terkait bagaimana solusi dan langkah yang diambil untuk memenuhi terget 16, 8 persen pada RPJPD agar penyandang disabilitas bekerja di sektor formal.
Tentunya, dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan dibangun disetiap kecamatan oleh pasangan muda Tebo Maju ini, menjawab tuntas untuk memenuhi target itu.
Selain dimasukan dalam kuota CPNS/PPPK, pembekalan pengetahuan dan keterampilan bagi penyandang disabilitas, tentunya akan meningkatkan taraf hidup dengan pengahsilan yang diperoleh dari lapangan pekerjaan yang terbuka.
Reporter (Nurul fajri)