Yanti salah satu pedagang kaki lima saat di jumpai tim media mengatakan," kalau batu bara berjalan dagangan kami lancar bang ,seperti jualan nasi dan kopi ,satu hari mencapai 10 kg daging ayam ,dan ikan 7 kg ,untuk harga nasi satu porsinya cuma Rp 15 ribu ,dan kopi Rp 7 ribu rupiah, jika batu bara stop habisnya bekisar 2 kg daging ayam dan ikan cuma 3 kg per-hari nya " kata Yanti
Lanjutnya,jika truk batu bara ini tidak beroperasi dagangan kami terasa sepi warung buka berkali- kali dan semenjak berjalan truk batu bara ini warung saya buka 24 jam, dan saya juga menghabiskan waktu di warung sama anak- anak saya.
"jika truk ini tidak berjalan banyak sekali bang dampak nya ,yang pertama untuk membiayai anak sekolah makan sehari- hari saja susah tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga,namun saat ini Alhamdulillah aktivitas nya berjalan kembali,
"Bukan saya saja pedagang,pasti yang lain juga merasa menerima dampak positif nya atas berjalan nya aktivitas truk angkutan batu bara tersebut," jelasnya
Yanto pedagang keliling mengatakan," kami sebagai dagang keliling bang ,setiap malam kami menjajakan dagangan ,saat ini saya menjual jagung rebus dan kacang rebus bang, Alhamdulillah saat ini lancar kadang- kadang di jauh hari sopir truk tersebut pesan dagangan saya melalui via WhatsApp," kata Yanto
Mungkin sekitar 15 orang lah bang seperti saya ada yang menjual pisang goreng,kue, ,tahu goreng,dan lainnya,
Harapan saya, semoga aktivitas batu bara ini berjalan lancar dan jangan ada lagi kemacetan,dan para sopir juga dalam keadaan kosong atau sudah bongkar jangan ugalan- ugalan di jalan kan tidak bagus bagi keselamatan kita sendiri," pungkasnya yanto. (Solihin)
