Alun-alun Bajubang merupakan pengembangan dari Taman Tugu Pahlawan Letnan Muda Sarniem yang di dirikan pada tahun 1994, dengan kurun waktu yang cukup lama taman tersebut terbengkalai dan memprihatinkan untuk di lihat. Dengan ide kreatif pemuda dan Masyarakat Bajubang, taman tugu tersebut di kembangan kan menjadi Alun-alun Bajubang, dengan maksud tidak menghilangkan identitas tugu pahlawan, taman tersebut dengan dana swadaya dan batuan stakeholder taman dipercantik dan di kembangkan menjadi sarana kegiatan positif kreatif bagi Masyarakat Bajubang.
Kedepannya Alun-alun ini akan menjadi pentas seni kreatif dan kegiatan kemasyarakatan dapat di tampilkan di sini, ujar Rukiayat Ketua Panitia Kegiatan Alun-alun.
Camat Bajubang Dahlan Suntana membenarkan akan kegiatan tersebut demi kemaslahatan Masyarakat, camat berharap alun-alun kedepan selain jadi sarana pementasan dapat juga menumbuh kembangkan UMKM bagi Masyarakat Bajubang. Bupati Batang Hari memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat Gotong Royong dan membangun atas Alun-alun yang di kembangkan, dengan ini juga Masyarakat Bajubang sekarang telah ada destinasi kumpul dan sarana penampilan kreatifitas yang baru.
Dilema Bupati terhadap keterbatasannya beliau turut campur tangan atas nama Pemerintah Kabupaten Batang Hari sangat terbatas, karena perlu kita ketahui, lokasi Alun-alun merupakan lahan hak PT Pertamina. Pemerintah akan berupaya dan berkonsolidasi kepada pihak PT Pertamina terhadap pengelolaan serta pengembangan sarana umum yang ada di Bajubang untuk lebih Baik, hal ini akan membawa dampak positif bagi kehidupan dan ekonomi Masyarakat Bajubang ke depannya, Bupati mengakhiri sambutannya.
Di hadiri Ketua DPRD Batang Hari, OPD, Lurah, Forkompimcam, Ulama, Karang taruna dan undangan. (Solihin)