Hal itu,lanjut Sutarto menyusul pertemuannya bersama Perwakilan Tim Ahli Cagar Budaya Karo, Jonathan Tarigan.
"Rumah Pesanggrahan Bung Karno di Lau Gumba, Berastagi itu sarat dengan historis. Langkah yang diambil oleh Pemkab Karo ini positif, pada Juni lalu saya juga melakukan kunjungan langsung ke sana (Pesanggrahan) meminta agar lokasi tersebut jadi icon wisata edukasi," kata Sutarto kepasa awak media, Senin (5/8/2024).
Sutarto mengatakan, status 'cagar budaya nasional', nantinya ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Dengan naiknya status cagar budaya nasional yang sebelumnya cagar budaya tingkat provinsi, pesanggraha Bung Karno Berastagi lebih maksimal pengelolaannya, pemanfaaatannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumatera Utara dan khususnya Kabupaten Karo," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Karo, Jonathan Tarigan. Ia menjelaskan, rekomendasi kenaikan status cagar budaya nasional telah dibahas dalam sidang pengkajian penetapan cagar budaya nasional ke - 4, 16 Juli lalu.
"Sidang itu dipimpin oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI. Kita bersyukur Pesanggrahan Bung Karno, lulus rekomendasi," tambahnya.
Jonathan berharap dengan kenaikan status tersebut, Pesanggrahan Bung Karno semakin maksimal pengelolaannya, sehingga menambah daya tarik wisatawan baik domestik dan mancanegara .
"Sehingga maksud dari Bapak Ketua DPRD Sumut, agar Pesanggrahan Bung Karno menjadi ikon wisata edukasi secara bertahap dapat kita capai," pungkasnya. (Indra)