Unjuk rasa ini melibatkan gabungan BEM dari beberapa universitas dan institusi pendidikan tinggi di Pringsewu, termasuk BEM Universitas Muhammadiyah Pringsewu, BEM Universitas Aisyah Pringsewu, BEM STIT Pringsewu, BEM Institut Bakti Nusantara, dan BEM ITBA DCC Pringsewu.
Para mahasiswa ini menyuarakan aspirasi dan sejumlah tuntutan mereka kepada pemerintah daerah di tiga titik berbeda, yaitu simpang Tugu Tani, kantor DPRD, dan kantor Bupati Pringsewu.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan berbagai aspirasi, antara lain mempertanyakan minimnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pringsewu, penanggulangan bencana banjir, serta permasalahan kelangkaan pupuk yang dihadapi para petani. mereka juga menyoroti berbagai permasalahan lain seperti pelayanan publik yang kurang memadai, serta ketidakadilan sosial dan ekonomi yang dirasakan oleh banyak warga.
Kabag Ops Polres Pringsewu, Kompol I Made Indra Wijaya, menjelaskan bahwa dalam pengamanan aksi ini pihaknya menerjunkan 100 personel gabungan dari Polres dan Polsek jajaran. Selain aparat kepolisian, pengamanan juga melibatkan jajaran TNI, Satpol-PP, Dishub, dan BPBD Kabupaten Pringsewu.
Orang nomor tiga di Polres Pringsewu ini mengungkapkan bahwa aksi unjuk rasa Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB ini berjalan dengan aman dan kondusif. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas keamanan dan juga para pengunjuk rasa yang telah beraksi dengan damai.
"Terima kasih kepada seluruh petugas keamanan yang telah bekerja dengan baik, serta kepada para mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya dengan damai," ujar Kompol I Made Indra Wijaya. (Al Badri)