"Kebetulan kita dapat bantuan dari pusat (Kementan) dalam mengoptimalisasi lahan sebanyak 1.205,72 Hektare," kata Kepala Bidang Sapran Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Dian Nopita di Muara Bulian, Kamis (9/5).
Penunjukan kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan optimalisasi lahan tersebut yakni berdasarkan Survei Investigasi dan Desain (SID) tahun 2021.
Untuk bantuan optimalisasi lahan tersebut ada lima kecamatan yang akan mendapatkan seperti di Maro Sebo Ilir (MSU), Maro Sebo Ulu (MSU), Mersam, Pemayung dan terakhir di Kecamatan Batin XXIV.
Optimalisasi lahan tersebut diprediksi akan dilaksanakan dalam bulan ini dengan proses pengolahan lahan terlebih dahulu.
"Di bulan ini akan dimulai mungkin di pengolahan lahan dulu, karena target kami dan juga petani di bulan Mei ini sudah mulai menanam," ujarnya.
Sementara itu, ia juga menemukan kendala akibat pengalihan fungsi lahan, akan tetapi pihaknya tetap berupaya agar dapat membangkitkan kembali semangat para petani tersebut.
"Yang jadi masalah pengalihan fungsi banyak terjadi, terutama di Kecamatan Pemayung pengalihan fungsi dari sawit ke kolam juga ada," katanya.
Akan tetapi, pihaknya tetap berusaha membangkitkan kembali semangat para petani untuk menanam padi di tengah kenaikan harga beras.
Bantuan optimalisasi lahan yang didapat oleh kelompok tani yakni berupa perbaikan saluran irigasi, pompa dan pintu air, bisa juga jalan usaha tani. Kemudian dapat juga bantuan pengolahan lahan yang akan dikerjakan langsung oleh kelompok tani. (Solihin)