Ibu Isnatun hanya tinggal di rumah yang tergolong rumah kurang layak huni, ia memiliki dua anak dan suaminya hanya kerja serabutan setiap harinya dengan pengasilan tidak menentu. Dirinya pun tidak bisa melihat keindahan dunia alias mengalami kebutaan pada kedua matanya setelah memiliki anak pertama.
Kini Ibu Isnatun sedang berjuang untuk hidup melawan penyakit yang dderita, ia saat ini sudah dua hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Menggala dan tergolek lemah tidak berdaya di Ruang Flamboyan Perawatan Penyakit Dalam. Ketika melihat kondisi Ibu dua anak tersebut, sungguh sangat menyedihkan hati dan hingga bisa menjatuhkan air mata.
Hal itu dikatakan oleh Dedi selaku tetangga rumah Ibu Isnatun, di kediamannya, Sabtu(6/1/2023).
Ketika di jumpai di rmah RSUD Menggala, suami Ibu Isnatun bernama Anjang, ia mengatakan, awal mula istri tercintanya divonis oleh dokter terkenak penyakit tumor pada tahun 2019 lalu, namun sudah dilakukan operasi di rumah sakit umum wilayah Bandar Lampung. Belumlah sembuh total dari usai operasi penyakit tumornya, malah terjangkit atau mengalami penyakit usus buntu.
Tidak menunggu lama, kata Anjang, "istri saya menjalani operasi kembali untuk menyembuhkan penyakit usus buntu tersebut. Tak lama dari itu, tumbuh kembali benjolan kembali di perutnya. Ketika dioperasi kala itu, keluarlah nanah dan darah," ujar Anjang menceritakan nasib yang menimpah istrinya.
Ternyata, diduga penyakit tumor yang kedua ini terbalut dengan usus buntu, namum kini istri mengalami impeksi dibagian bekas operasinya.
Bukan hanya itu saja, tambah Anjang bercerita, kedua luka yang bekas operasi juga mengalami impeksi dan ada satu yang sudah keliatan agak menghitam, terangnya.
Emang sih mas, ungkap Anjang, "selama berobatan atau menjalani operasi istri saya selalu menggunakan kartu BPJS. Namun biaya yang nunggu ini sangatlah butuh biaya besar untuk makan dan lainnya. Apalagi selama ini, istri saya selalu pakai pempes, sedangkan biaya buat beli pempes, saya harus merogoh kantong sekitar kurang lebih seratus ribu itupun hanya sehari semalam," jelasnya.
Maka dari itu, "kami sangatlah berharap uluran tangan atau tali asih dari para dermawan dan para pejabat Pemerintah Daerah Tulang Bawang bahkan Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah pusat. Sebab, kata Dokter rumah sakit ini mengatakan, kalau istri saya akan dilakukan operasi kembali pada tanggal 9 Januari 2024 esok," harapnya.
Bila ada yang ingin meringankan beban ibu Isnatun, dapat langsung dikirim melalui rekening BRI 060501064048507 atas nama Isnatun dan dapat menghubungi nomor WhatsApp Alif, 082268482104.