Penyerahan bantuan yaitu berupa Spandek dan Kayu merupakan bentuk kepedulian pihak PT.Timah Tbk terhadap penyelesaian pembangunan Musala yang diserahkan melalui Khairi selaku Pengurus Pondok Pesantren Al-Kautsar.
Khairi mengatakan, mewakili pengurus dan para santri Pondok Pesantren Al-Kautsar saya mengucapkan terima kasih kepada PT.Timah Tbk atas bantuan yang diberikan.
Semoga dengan adanya bantuan ini musala Pondok Pesantren Al-Kautsar dapat selesai dengan cepat, katanya.
Khairi menambahkan, meskipun saat ini Musala masih dalam tahap pembangunan tetapi sudah digunakan para santri untuk tempat beribadah seperti mengaji. Namun sering terjadi hambatan pada saat turun hujan sehingga proses belajar mengajar menjadi terganggu.
Menurutnya, bantuan ini merupakan bantuan yang kedua kalinya yang diberikan PT.Timah Tbk dan kami merasa sangat beruntung adanya perhatian dari perusahaan. Untuk itu kami dari Yayasan Pondok Pesantren Al Kautsar Desa Gemuruh mendoakan dan berharap semoga PT Timah semakin sukses kedepannya, ucap Khairi.
Sementara itu, Kepala Desa Gemuruh Ari Supriadi Nurfaizal, S.E. menyampaikan apresiasi atas perhatian PT.Timah Tbk yang menyerahkan bantua kepada pengurus Pondok Pesantren Al Kautsar sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan Musala yang saat ini dalam tahap pengerjaan.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan proses pembangunan cepat selesai sehingga dapat segera digunakan oleh para santri dan juga masyarakat sekitar dengan maksimal.
Terimakasih kepada PT.Timah Tbk atas perhatian dan dukungan yang diberikan selama ini kepada masyarakat Desa Gemuruh, semoga bantuan tersebut membawa keberkahan bagi segenap insan PT.Timah Tbk, ungkap Ari Supriadi Nurfaizal.
Senada dengan Kepala Desa Gemuruh, Camat Kundur Barat Yusufian juga mengatakan, bahwa PT.Timah Tbk selalu memberikan perhatian dan dukungan terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayahnya. Hal ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan bagi masyarakat di Kundur Barat.
Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu kelancaran proses pembangunan sehingga para santri dapat menuntut ilmu dengan tenang dan nyaman, tandasnya.
(Maklum Nainggolan)
