Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2023 dilaksanakan selama 12 hari, dimulai tanggal 22 Desember 2023 s.d. 2 Januari 2024.
Kegiatan dihadiri, Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo, pejabat utama Polres Way Kanan, para Kapolsek jajaran, peserta apel gelar pasukan dari TNI (Kodim 0427 WK dan Subdenpom WK), Polri, Satpol PP, Dishub, Senkom dan Dinkes serta tamu undangan.
Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo menjadi pimpinan apel sebelum melakukan penyematan pita tanda operasi terhadap perwakilan gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub melakukan pemeriksaan pasukan guna mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana prasarana pendukung lainnya yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi.
Dengan demikian, diharapkan seluruh kegiatan pengamanan perayaan Natal 2023 serta Tahun Baru 2024 (Nataru) dapat berjalan dengan optimal.
Dalam sambutannya Kapolres membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si mengucapkan pengamanan Nataru merupakan tugas rutin yang harus kita pastikan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar.
Sebagaimana penekanan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa, “Natal dan tahun baru ini rutinitas tetapi apapun tetap harus direncanakan, harus dipersiapkan, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, pasokan dan distribusi bahan pokok”.Ungkapnya.
Hal tersebut penting karena momentum Nataru telah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.
Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan mencapai 107,63 juta orang, meningkat sebesar 143.65% atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, perayaan Nataru tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024 sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi
Pada sisi kamseltibcar lantas, Polri bersama stakeholder terkait telah menerbitkan SKB yang memuat tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, pengendalian 4 arus lalu lintas penyeberangan laut dan penundaan perjalanan. Tentunya SKB ini harus dapat dipahami dan diimplementasikan secara tepat di lapangan.
Selanjutnya pada sisi kamtibmas, untuk menjamin pelaksanaan ibadah Natal berlangsung dengan aman dan khidmat, pastikan setiap lokasi ibadah sudah disterilisasi dan libatkan ormas-ormas keagamaan dalam kegiatan pengamanan sebagai wujud toleransi beragama, serta pastikan kehadiran negara pada setiap kegiatan ibadah masyarakat.
Ancaman terorisme juga menjadi tantangan yang serius. Untuk itu, kedepankan deteksi dini dan 5 preventive strike untuk mencegah pelaku teror melancarkan aksinya, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah agar kita dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun dalam pelaksanaan ibadah Natal ataupun malam pergantian tahun.
Selanjutnya hal yang paling penting adalah terus tingkatkan sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama keberhasilan operasi
Sebelum mengakhiri amanat ini, tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan dan Mitra Kamtibmas lainnya, maupun seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Lilin 2023.
Kepada seluruh personel saya berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan. Jadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan dan niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ladang ibadah.
Terakhir, saya mengucapkan “Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024”. Semoga cahaya dan cinta kasih Tuhan senantiasa menyelimuti relung hati kita semua sehingga melahirkan semangat serta harapan baru, demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045."ungkapnya.(inal irawan)