Menurut pantauan media Kysanews.com di lapangan, wartawan langsung mengambil dokumentasi gambar dan Menurut keterangan dari salah satu staf dinas PUPR, kabid riving lagi dinas dan belum bisa di jumpai.
Pekerjaan ini asal di kerjakan tidak sesuai dengan ukuran standar nasional pungkas warga kepada awak media yang tidak mau di tulis dalam suatu pemberitaan.
Lalu awak media mengambil poto dan vidio ingin komfirmasi kepada salah satu kabid PUPR riving sebagai kabid dinas PUPR atau pihak kontraktor tapi sangat di sayangkan belum ada yang bisa di jumpai.
Diketahui salah satu pekerja atau pihak kontraktor tidak ada di lapangan dan diduga kabur/menghindar, Pekerjaan Pengaspalan tersebut diduga tidak cocok dan tidak sesuai dengan ketahanan.
Diduga baru seumur jagung jalan pengaspalan yang baru dikerjakan sudah hancur dan rapuh, tidak tahan lama kebanyakan oli tutur warga kepada awak media.
"Saya mencoba mengkorek aspal tersebut dengan menggunakan tangan dan melihat daya ketahanan aspal, tapi Sayang aspal bisa di korek dengan tangan saya sendiri karna kebanyakan oli dari pada batu krikil. " ucapnya
Selanjutnya, "Dugaan saya PT tersebut Mengambil keuntungan sangat besar, karna pekerjaan fisik pengaspalan diduga tidak maksimal dan kurang memuaskan bagi masyarakat tebo, baru satu minggu dikerjakan sudah terlihat rapuh dan hampir hancur. " Tutur Warga setempat
"Kok aspal bisa di Korek dengan tangan Manusia Kenapa dan ada apa pekerjaan Pengaspalan di kelompok tani bisa di patahkan seperti Kerupuk."
Salah satu masyarakat kelompok tani meminta kepada instansi yang terkait agar pekerjaan di koreksi sesuai spek atau standar nasional, karna ada kejanggalan yang merugikan masyarakat Kabupaten Tebo.
Pengguna jalan yang baru di bikin sangat di sayangkan sudah rapuh, kepada kontraktor jika kontraktor ini terus di percaya oleh pihak Pemda Kabupaten Tebo, yang rugi bukan pihak PUPR Tebo atau Bukan juga PT. AZKA Pembangunan Merangin, yang rugi masyarakat kabupaten Tebo yang melintas di jalan tersebut.
"Saya meminta kepada PJ BUPATI Kabupaten Tebo ASPAN dan pihak PUPR Tebo Kadis Hendri Nora Bersama Kabid Riving agar di panggil kontraktor dan diberi sangsi tegas/di ulang kembali Pengaspalan nya, jika tidak sesuai standar nasional, maka masyarakat tebo yang rugi tentang penggunaan jalan, aspalan yang ada tidak lama dipakai atau di lewati masyarakat akan hancur berlobang karena aspal seperti Kerupuk. "
"Jika kontraktor tidak mau mengulas kembali pekerjaan Pengaspalan dan kami meminta atas nama PT. Azka Pembangunan Merangin agar segera di hentikan."
"Harapannya Kepada PJ Bupati Kabupaten Tebo Aspan S.T dan bersama Kadis PUPR Kabupaten Tebo tolong di tindak lanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku." Tutupnya (Tim)