Batang Hari - Atas keberhasilan upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Batanghari, Pemerintah Kabupaten Batanghari mendapatkan penghargaan serta dana intensif fiskal dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Wakil Presiden Republik Indonesia.
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief secara langsung menerima penghargaan serta dana insentif fiskal sebesar Rp11,8 miliar dari Pemerintah Pusat di Jakarta pada Kamis, (9/11/2023).
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batanghari, pada tahun 2023 angka kemiskinan makro di Kabupaten Batanghari mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Yakni angka kemiskinan berjumlah 25.880 jiwa atau 9,45 persen.
Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2022, dimana pada tahun 2022 angka kemiskinan makro di Kabupaten Batanghari sebanyak 26.240 jiwa atau 9,63 persen.
Dimana angka kemiskinan di Kabupaten Batanghari mengalami penurunan salah satunya disebabkan oleh peningkatan kesejahteraan petani melalui program pembangunan infrastruktur jalan pertanian dengan tujuan peningkatan produktivitas hasil panen.
Tidak hanya itu, pemberian bibit bagu petanu hingga program penyuluh Tangguh yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi terkait dengan optimalisasi produksi pertanian kepada para petani yang ada di Kabupaten Batanghari.
"Alhamdulillah Allah mudahkan perjuangan dan upaya kita bersama, hari ini atas keberhasilan kita menurunkan angka kemiskinan di kabupaten yang kita cintai. Saya menyadari ini adalah kewajiban kami sebagai pemimpin berbuat yang terbaik bagi masyarakat kami," kata Fadhil.
Fadhil berharap, di tahun-tahun berikutnya peningkatan kesejahteraan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Batanghari bisa terus dilakukan.
"Semoga di tahun tahun berikutnya angka kemiskinan ini kembali menurun hingga mencapai kesejahteraan yang merata di tengah masyarakat, dengan keberhasilan kita menurunkan angka kemiskinan saat ini kita mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dana insentif fiskal sebesar Rp 11,8 miliar," jelasnya. (Solihin)