Bimtek tersebut menindaklanjuti surat Dirjen Nomor B-349/DJAI/AI.01.02/08/2022 Tanggal 12 Agustus 2022, tentang Penyampaian Hasil Assesmen Papua dan Nota Kesepakatan antara Ditjen Aplikasi Informatika dengan Pemerintah Kota atau Kabupaten terpilih tentang implementasi gerakan menuju Kota Cerdas (Smart City) yang telah disahkan pada tanggal 28 Februari lalu, kata Muhammad Fadhil Arief, Senin.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Batanghari membuka kegiatan dan dilanjutkan dengan bimbingan teknis Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City).
Bupati menyampaikan untuk menjadi Smart Government terlebih dahulu orang ataupun pegawainya harus smart baru sistem ke pemerintahannya akan menjadi smart dan kawan-kawan semua telah menuju itu karena terakhir saya lihat minggu lalu pada saat seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempresentasikan tentang akuntabilitas kinerja instasi pemerintah yang sudah sangat memahami bagaimana menurunkan visi misi menjadi renstra dari RPJMD.
Pemerintah Kabupaten Batanghari telah menyepakati bersama Direktorat Jendral Aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang Implementasi Gerakan menuju Kota Cerdas (Smart City). Dalam membentuk Smart City ini ada enam klasifikasi yang harus terpenuhi, yakni diantarnya Smart Govermance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment.
Dengan demikian pihaknya mengharapkan kepada para peserta bimtek tahap ke IV ini dengan sungguh-sungguh agar dapat di inflantasikan dalam pekerjaannya.
"Saya juga meminta kepada seluruh peserta, agar dapat mengikuti bimtek ini selama dua hari dengan sungguh-sungguh sehingga apa yang didapat bermanfaat untuk masyarakat Batanghari," kata Fadhil.
Untuk diketahui, dalam Bimtek tahap IV tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama tentang Program Smart City atau Kota Cerdas yang ditandatangani oleh Bupati serta Kepala OPD lingkup Kabupaten Batanghari. (Solihin)
