Dengan Penyedia jasa : CV PUTRA JATIAGUNG
(Alamat : Blok Desa Rt 018/04 Desa Jatibarang Baru - Indramayu).
No : 602/6223.6/SPP/DPUPR/2023
SUMBER DANA APBD TA 2023
Nilai kontrak : Rp 469.652.000,-
Pasalnya pengerjaan cor/beton itu belum lama di kerjakan. Namun fakta yang di temukan dilapang sangat disayangkan & sangat ironis, menjadi ulasan buah bibir warga setempat maupun pegiat control sosial.
Terlihat beberapa retakan/pecah yang melintang di beberapa titik sepanjang jalan...tsb (kamis 05/10/2023).
"Agak aneh juga sih, baru beberapa hari kemaren... Kalau gk salah itu dikerjakan tgl 23/09/2023 kemaren.. kok sekarang pada patah patah gitu...
Apakah kwalitas ready mix nya yang kurang sesuai..? atau sistem pengerjaananya yang patut diduga asal asalan...?
Apa mungkin oknum pelaksana dari pihak penyedia jasa (CV PUTRA JATIAGUNG) Kurang profesional dalam mengawasi para pekerja..?
Masalahnya ini agak molor juga untuk pengerjaanya,karna waktu itu jauh jauh hari batu buat dasar beton sudah dihampar & sempat di tinggal lumayan lama juga sih selisih waktu dengan proses pengerjaanya..."Ucapnya Sdr.WS...(warga setempat).
Sementara Sdr.Hasim (pihak pelaksana) CV PUTRA JATIAGUNG susah untuk ditemui & dihubungi ketika awak media hendak konfirmasi...beberapa kali awak media mencoba berkomunikasi namun gak koperatif, bahkan melalui aplikasi pesan WhatsApp juga gak respon.
Besar harapan masyarakat agar Dinas terkait gak tutup mata...tutup telinga, jangan sampai realisasi program pemerintah melalui serapan APBD TA 2023 bersifat mubadzir & dikerjakan asal jadi.
Aktivis LSM IK Sodikin berpandangan bahwasanya..."pelaksanaan pengerjaan jalan cor/beton yang kerap kali saya temukan dilapangan sangat rendah mutu & kualitasnya, kebanyakan lantai beton tidak memenuhi kapasitas, sehingga meski belum lama dikerjakanpun sudah terlihat retak atau pecah pecah...apalagi kalau kita ukur baik ketebalan batu ampar sama isi volume betonya...itu terlalu diakalin sifatnya asal jadi...
Salah satu aspek penting yang gk bisa dikesampingkan juga adalah peran utama existensi pengawasan dari dinas terkait yang selalu stay dilapangan ketika pekerjaan hendak dilaksanakan. Pungkasnya
(B.Je)