Di Indonesia, istilah "jurnalistik" dulu dikenal dengan "publisistik".Dua istilah tersebut mulanya kerap saling tertukar, hanya berbeda asalnya saja. Beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat kepada Eropa. Seiring waktu, istilah jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan istilah publisistik. Publisistik juga digunakan untuk membahas Ilmu Komunikasi.
Menurut afifudin yang akrab di panggil opik bahwa tugas Seorang Jurnalis
Seorang jurnalis memiliki berbagai tugas yang harus mereka lakukan dalam menjalankan profesi mereka. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang jurnalis:
1. Mengumpulkan Informasi
Tugas utama seorang jurnalis adalah mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan. Mereka melakukan riset, wawancara, observasi, dan pencarian data untuk mendapatkan fakta-fakta yang diperlukan dalam melaporkan suatu berita.
2. Menulis dan Mengedit Berita
Setelah mengumpulkan informasi, jurnalis menulis berita dengan menggunakan gaya penulisan yang sesuai dengan standar jurnalisme. Mereka mengedit dan menyusun informasi yang diperoleh agar dapat disampaikan dengan jelas dan padat kepada pembaca.
3. Melakukan Wawancara
Jurnalis seringkali melakukan wawancara dengan narasumber untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan sudut pandang yang berbeda. Mereka bertanggung jawab untuk menyiapkan pertanyaan yang relevan, mendengarkan dengan seksama, dan mencatat atau merekam wawancara tersebut.
4. Meliput Peristiwa
Seorang jurnalis juga harus meliput peristiwa langsung di lapangan, seperti konferensi pers, demonstrasi, acara olahraga, atau kejadian penting lainnya. Mereka bertugas untuk mengumpulkan informasi secara real-time, mengamati dan mencatat apa yang terjadi, serta melaporkannya kepada masyarakat.
Jadi tambah opik jika jurnalis atau wartawan bila sudah berubah profesinya jadi tukang tagih hutang pungsi sudah berubah bukan lagi jurnalis,ungkap opik. (Surya Dilaga)