insial Q Mengatakan, bawah persoalan ini di klaim oleh oknum wartawan bahwasannya dalam penyuap, sedangkan tidak ada bahasa dan tutur kata penyuapan dari salah satu pihak kontraktor, padahal dia bukan ingin menyuap, melainkan mitra, antara kontraktor dan media adalah hubungan baik bukan menyuap , ujar Q
"Ada apa ko berani inisial S Diduga menuding dan di bilang tentang penyuapan kontraktor ke pihak medi, saat awak kompirmasi dengan inisial Q disitu bukan penyuapan dan bukan utuk pemblokir tetapi di situ untuk bantu transfortasi kita adalah mitra antara kontraktor dan media. Ujar inesial Q
"Bukan tentang penyuap atau bukan pemblokiran ini sangat di sayangkan salah satu pihak media telah mencemarkan nama baik dan profesi harga diri jurnalistik padahal inisial S adalah propesi nya wartawan, kenapa ada bahasa penyuapan tolong kepada instansi atau pihak Aph agar ini S bisa di proses secara hukum dengan aturan yg berlaku, karena telah merusak pontensi dan prestasi kewibawaan wartawan, kerna tidak semua propesi dan potensi wartawan bisa di suap."
Kerna inisial Q mengirim melalui transfer ke salah satu oknum wartawan, bukan berarti inisial Q menyuap oknum wartawan, melainkan ada kebijakan dari insisial Q mengirim untuk tranfortasi, malah oknum wartawan tersebut beranggap malah oknum kontraktor menyuap wartawan di salah satu media online bernama starindonesia dengan judul "Tak Ingin Pemberitaan Muncul Pelaksanaan Pekerjaan Inisial Q Suap Wartawan" di kutip dari judul media online starindonesia.
Dalam pemberitaan Oknum Wartawan tersebut sangat merusak prestasi atau potensi seluruh wartawan indonesia, tolong kepada aparat penegak hukum dengan adanya tema judul tersebut ada pihak yang dirugikan dan tidak benar, harapannya agar bisa diproses seadil-adilnya sebab memunculkan berita opini.
(Nurul fajri)