Nasya ditemukan di dasar kolam oleh pengunjung yang tanpa sengaja merasakan kakinya menyentuh sesuatu di dasar kolam dan setelah dilihat ternyata adalah korban.
Ika, warga setempat menyebutkan kalau korban merupakan pengunjung wisata kolam pemandian Tamsar ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam didalam kolam dengan kedalaman 1,5 meter.
" bibik korban keluar dari kolam renang dan berfoto-foto dengan teman-teman nya di area kolam renang , dan lupa mengawasi korban masih berada sekitar kolam," ujar Ika. Senin 11/9/2023.
Kejadian itu sontak membuat geger pengunjung dan pemilik objek wisata. Kerabat yang membawa korban berwisata ketempat itu tampak menangis tak menyangka korban akan tenggelam.
Begitu dievakuasi, korban coba dibawa ke Puskesmas Tiga Juhar. Namun sesampainya disana setelah dilakukan pemeriksaan medis. Nyawa korban sudah melayang. Peristiwa ini membuat keluarga korban sangat terpukul.
Korban adalah anak dari pasangan Dedi (41) dan Sari ( 35) Warga Dusun lll Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang, orang tua korban sangat terpukul karena harus kehilangan anak perempuannya yang masih balita dan sempat beberapakali tidak sadar diri (pingsan).
Kapolsek Tiga Juhar Polresta Deli Serdang, AKP Kennedy Sitompul, M.H, ketika dikonfirmasi menyatakan bener kejadian tersebut Sementara kasus ini disebutkan masih dalam penanganan pihak Kepolisian".
Keluarga korban sangat menyayangkan kejadian tersebut, " Kami iklhas dengan Perpulangnya anak kami, tapi juga sangat menyayangkan kelailai yang terjadi di lokasi tempat wisata pemandian Goa Tamsar tersebut mau dari pihak bibi nya yang membawah kelokasi tersebut tanpa izin kedua orang tua nya, juga dari pihak pengelola tempat wisata Goa Tamsar tersebut Karen tidak adanya satu petugas pun di lokasi yang bertindak sebagai pengawasan terhadap pengunjung berhubung ini menyangkut masalah keamanan dan nyawa manusia mengingat tempat tersebut adalah tempat wisata pemandian yang cukup terkenal di wilayah Sumatra Utara, saya berharap pemerintah daerah dapat menertibkan tempat- wisata yang tidak bertanggung jawab atas keselamatan pengunjungnya hanya demi meraup keuntungan semata." Ujar Marianto (42) selaku pakde dari korban yang sangat kehilangan.
Beliau juga berharap kejadian ini tidak terulang kembali, dan meminta pihak kepolisan dapat mengungkapnya berhubung menyangkut kelalaian yang mengakibatkan hilang nya nyawa.
Pembelajaran yang bisa diambil dalam kejadian ini adalah pengelola usaha wisata harus menyediakan pemantau kegiatan pengunjung agar aman. Sementara pengunjung wisata air juga harus memperhatikan keluarganya terutama anak anak. Sedikit kelalaian mengakibatkan petaka. (MO)