Maka beberapa waktu lalu itu dari diskusi ilmiah dengan kajiannya DEMA UIN STS Jambi mengkaji kabupaten Tebo bersama Mahasiswa yang dari Kab Tebo yang mana mereka mengeyam pendidikan perguruan tinggi dikampus UIN STS Jambi.
Wapres UIN Jambi Menyampaikan, "Mulai dari tidak tertata rapinya pendidikan di kab tebo, hingga pada PJ Bupati Bapak Aspan yang isunya tidak pernah ada dikantor, karena hanya sibuk cawe-cawe pada masyarakat untuk dirinya di 2024, tidak berfokus pada bagaimana membangun tebo kedepannya agar lebih baik lagi, tapi ini masih dalam kajian kami."
Tepat pada 11 Agustus 2023, Wapres UIN Bersama BEM SI Provinsi Jambi melakukan aksi masa gunakan penegasan bahwa ini bentuk mossi tidak percaya pada PJ Bupati Tebo, saat dihampiri dikantor bupati, beliau tidak ada untuk menyambut aksi masa.
Muh Putra, Wapres UIN Jambi :" Ini adalah bentuk teguran keras, KARTU KUNING untuk PJ Bupati tebo karena tidak bekerja dengan baik untuk masyarakat Tebo. Kami berharap seharusnya PJ Bupati Tebo ini bisa memanfaatkaj jabatannya untuk membangun tebo & masyarakatnya, bukan untuk kepentingannya pribadi. Jika tidak ada perubahan saya akan membawa problem ini sampai kepada Kemendagri RI". Ungkapnya
Permasalahan ini akan di advokasinya selain melaluin gerakan dan gagasan juga akan dibawa isu ini ke provinsi hingga sampai kepada pusat, dengan melalui laporan kepada kemendagri. (Nurul Fajri)