Puluhan pelaku yang terdapat dalam video itu telah diamankan oleh aparat Kepolisian dan dilakukan pembinaan dengan melibatkan pihak sekolah dan orang tua.
Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya menjelaskan, ada 42 remaja yang diamankan dalam pengungkapan video viral tersebut. Para remaja itu mayoritas masih berstatus pelajar yang berasal dari sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Pringsewu.
Selain para pelaku, kata AKBP Benny, pihaknya juga berhasil mengamankan berbagai senjata tajam yang terdiri dari parang, celurit, pedang, klewang hingga bom molotov yang diduga dibawa para pelaku saat aksi konvoi beberapa waktu yang lalu.
"Ya para pelaku dalam video viral itu sudah berhasil kita identifikasi dan amankan," kata AKBP Beny Prasetya pada awak media di Mapolres setempat pada Kamis (24/8/2023) siang.
Disampaikan Benny, puluhan pelajar itu telah dikumpulkan di Polres Pringsewu pada Kamis siang ini untuk mendapatkan pembinaan dan selanjutnya akan dipulangkan setelah menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi, permintaan maaf dan dijemput pihak sekolah dan orang tua masing-masing.
Benny menjelaskan, alasan polisi tidak memproses kawanan pelajar tersebut dengan hukum pidana, karena masih mempertimbangkan usia mereka, yang masih di bawah umur.
“Di samping mempertimbangkan karena masih di bawah umur, kejadian tersebut tidak mengakibatkan adanya korban,” katanya.
Kapolres menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, para pelajar yang di dalam video tersebut mengaku hendak melakukan tawuran dengan pelajar lain di sekitar tugu Pringsewu.
“Tawuran dengan pelajar lain itu telah direncanakan, namun tidak jadi, karena gerombolan pelajar yang menjadi lawan tidak datang," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral beredar memperlihatkan sekelompok pemuda berkonvoi sambil membawa senjata tajam di Jalan Protokol, Pringsewu, Lampung. Para pemuda itu terlihat membawa senjata tajam berbagai jenis sambil mengendarai sepeda motor.
Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya membenarkan peristiwa tersebut. Benny mengatakan, video viral itu dibuat di jalan raya areal persawahan Pekon Bulukarto, Gadingrejo, Pringsewu.
Menurut dia, kelompok pemuda itu merupakan pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pringsewu.
"Mereka awalnya diduga akan terlibat dalam tawuran dengan sekolah SMK lain, tetapi upaya tersebut akhirnya tidak terjadi," ujar Benny pada Selasa (15/8/2023). (Al Badri)