Kysanews.com - Di janji lepas jadi TNI, Irsan orang tua korban di rugikan sebanyak tiga ratus dua puluh juta (320). menurut orang tua korban, Irsan yang beralamat di kampung gusung kelurahan Bantaeng kec, Bantaeng kabupaten Bantaeng bahwa dua orang oknum TNI yang saat itu mendatangi rumah korban yaitu, Letda Kurnia yang bertugas di Kodam XIV Hasanuddin dan Pratu Reza yang bertugas di Devisi 3 Kostrad, setelah berbicara panjang lebar dan memberikan keyakinan terhadap korban, Letda Kurnia dan Pratu Reza meminta uang tunai sebanyak Dua ratus juta (Rp. 200.000.000.00) sehari setelah pengambilan uang tunai tersebut di rumah korban Letda Kurnia dan Pratu Reza kembali meminta uang tambahan sebanyak Seratus dua puluh juta (Rp.120.000.000) Namun hasil tidak sesuai dengan janji yang di sampaikan ke dua orang oknum TNI tersebut.
Bahkan terdengar kabar bahwa Pratu Reza sudah meninggalkan kesatuannya, keluarga korban sudah meminta uangnya di kembalikan melalui Letda Kurnia tapi sampai sekarang belum di kembalikan oleh Letda Kurnia bahkan berjanji setiap Minggu dan setiap bulan untuk mengembalikan uang tersebut tapi sampai saat ini Letda Kurnia hanya Tau berjanji.
Sehubungan dengan kasus tersebut, kami keluarga korban meminta kepada panglima TNI agar memberikan Sanksi tegas terhadap dua orang oknum TNI yang telah menipu Rakyat kecil dan melanggar kode etik TNI, perbuatan ini sangat mencederai nama baik TNI dengan adanya oknum TNI yang menjadi calo dalam penerimaan anggota Baru di pendaftaran TAMTAMA jalur VIV di bulan september tahun 2022.
Kami juga meminta kepada PAMDAM agar melakukan tindakan terhadap dua oknum TNI tersebut terutama Pratu Reza yang sudah meninggalkan kesatuan dan membawa kabur uang korban. (Tim)
