Mandailing Natal - Banyak warga/masyarakat desa pangkalan kecewa akibat penerima (KPM) BLT kemiskinan ekstrem cuma 29 orang /kk dari 250 kk yang ada di desa pangkalan kec.lingga bayu kab.mandailing natal
katagori yang di namakan kemiskinan ekstrem pertama,pendapatan cuma Rp,500,000 (lima ratus ribu rupiah)kedua,punya penyakit kronis menahun,ke tiga lanjut usia (lansia) dan yang ke empat,/terakhir difabel
dari beberapa keterangan warga/masyarakat yang menerima (PKM) hanya 29 orang /kepala keluarga/(KK) kali Rp,300,000(tiga ratus ribu rupiah) per satu bulan di kali tiga bulan menjadi Rp,900,000,(sembilan ratus ribu rupiah)/ pertiga bulan di pencairan pertama
di lihat dari segi ekonomi orang yang menerima PKM BLT nya tidak layak atau tidak pantas menerima. banyak orang yang lebih susah atau ekstrem kehidupan nya yang seharus nya menerima
dari 29 orang tersebut cuma beberapa orang yang lanjut usia selebih nya seharus nya tidak layak menerima karena di lihat dari segi ekonominya tidak pantas menerima di lihat dari katagori poin yang empat (4) itu
kuat dugaan pihak pemerintah desa nya/ kepala desa nya/ kades nya tidak melihat atau tidak memperhatikan mana yang layak menerima dan mana yang tidak layak menerima
beberapa warga mengatakan supaya adil PKM BLT nya seharus nya di bagi rata seperti desa desa yang lain yang ada di kec.lingga bayu semua di bagi rata "ucap warga,kenapa,di desa kami cuma menerima 29 orang " tutur beberapa warga,
bebera warga telah ada menanyakan langsung ke pada kepala desa nya,jawaban kepala desa nya"saya menjalan kan program dari kades sebelum saya ucap kades nya,masyarakat banyak yang kecewa karena kades nya seperti nya tidak mementingkan kami sebagai masyarakat nya tutur beberapa "warga-(ilman)
