Hal itu disampaikan oleh Irwansyah putra selaku pegiat control sosial di Aceh Tenggara melalui awak media Kysa news.com Terkait dengan hasil konfirmasi awak media dengan oknum kepala sekolah SMP Negeri 3 Kutacane prihal Dana bos dan Bangunan yang ada disekolah tersebut.
Dimana Awak media saat mengkonfirmasi oknum kepala sekolah inisial (S) prihal guru honorer yang ada di SMP 3 Kutacane, dengan entengnya oknum kepala sekolah tersebut menjawab hanya 5 orang dan jawaban tersebut ia sampaikan didalam ruangannya, namun prihal guru honorer yang ada di SMP Negeri 3 Kutacane berbeda dengan keterangan kepala perpustakaan SMP Negeri 3 Kutacane, dimana oknum perpus tersebut menjelaskan kepada awak media berkisar puluhan.
Awak media juga mengkonfirmasi Terkait Pengrehaban gedung sekolah yang ada di SMP Negeri 3 Kutacane, oknum kepala sekolah menjelaskan kepada awak media bahwasanya dia sama sekali tidak mengetahui prihal pengrehaban gedung sekolah tersebut.
Yang paling menyanyat hati awak media yakni ketika salah satu rekanan media minta dokumentasi poto, dengan santainya oknum kepala sekolah SMP Negeri 3 Kutacane tersebut, berpose mengangkat kaki dan memegang rokok seperti gambar yang ditampilkan oleh media ini.
Irwansyah putra ketua lsm korek Aceh Tenggara menambahkan: prihal yang dialami rekanan kita pers (Wartawan) saat mengkonfirmasi oknum kepala sekolah tersebut, tentu juga menjadi cambuk bagi saya selaku pegiat control sosial yang ada di Aceh Tenggara. Irwansyah putra dengan tegas meminta kepada kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Aceh Tenggara agar oknum kepala sekolah tersebut di evaluasi kinerjanya bila perlu hentikan jabatannya sebagai oknum kepala sekolah, dimana sikapnya tidak melambangkan sebagai kepala sekolah umumnya, hal mustahil seorang kepala sekolah tidak mengetahui prihal apa yang terjadi di wilayah pimpinannya, khususnya SMP Negeri 3 Kutacane Tegasnya.(Amran s)