Ada beberapa hal menarik dari tempat wisata tersebut yang pertama, keindahan bukit hijau yang disebut-sebut netizen mirip dengan wisata Banda Neira, Maluku. Kedua, biaya retribusi ke tempat tersebut juga sangat terjangkau hanya Rp 5.000 untuk masuk sekaligus parkir. Ketiga, di tempat wisata tersebut ada juga vila dimana kita boleh menikmati wahana air dan harganya juga cukup terjangkau.
Selain daripada itu, akses jalan menuju wisata tersebut juga sangat bagus sehingga pengunjung selalu ketagihan untuk berkunjung ke tempat itu.
Wisata tersebut viral berawal dari unggahan video Instagram Backpacker Jomblo milik Jonesdo Haloman Sipayung dengan jumlah kurang lebih 1 juta viewer.
Ketika diwawancarai oleh awak media ini, Jonesdo Sipayung berharap kepada masyarakat setempat agar selalu menjaga kebersihan dan keasrian desanya, sebab ketika pengunjung ramai yang mendapat keuntungan adalah masyarakat setempat.
“Harapan saya kepada masyarakat setempat hanya satu semoga bisa menjaga kebersihan dan juga keasrian desanya, sebab ketika pengunjung ramai yang mendapat keuntungan adalah mereka” Ujar Jonesdo.
Selain itu, ia juga berharap kepada pengunjung yang berdatangan dari penjuru Kota agar tidak membuang sampah di tempat wisata tersebut.
“Sedikit saya tambahi, untuk pengunjung yang berdatangan kalau bisa jangan membuang sampah sembarangan, tidak ada salahnya sampah kalian di bawak pulang ketika jumpa tong sampah maka disitu lah dibuang sampah nya” pungkas Jonesdo dengan tertawa geli.
Instagram Backpacker Jomblo milik Jonesdo Halomoan Sipayung kini sudah dikenal dikalangan Pariwisata. Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia juga sudah memberikan apresiasi terhadap dia karena ikut bersinergi untuk mempromosikan daerah pariwisata Danau Toba. Berikut moto Jonesdo Halomoan Sipayung
“Sejatinya Keberhasilan Konten Kreator dikalangan Industri Pariwisata adalah harus mampu memberikan dampak positif dan ekonomi baru bagi masyarakat”
Pewarta: Rido Pangestu Sipayung