Rakor tersebut dipimpin Bupati Rohul H Sukiman di dampingi Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK MH, dihadiri Wakil Bupati (Wabup) H Indra Gunawan, Wakapolres Kompol Erol Ronny Risambessy SIK, Dandim 0313/KPR yang diwakili Kapten Inf Lilik H, Sekda Kab Rohul Muhammad Zaki S STP M Si.
Kegitan tersebut diikuti, Asisten II SetdaKab Rohul H Ibnu Ulya, Kepala BNPB Propinsi Riau diwakili Kabid Kedaruratan Jim Gafur, Kasat Pol PP Ridarmanto, SIP MIP, Kalapas Kelas II B Pasir Pengaraian diwakili Weddy SP, Kabag Ops Kompol Amru SH, Kasat Reskrim AKP D Raia Putra Napitupulu SIK MM, Kasat Lantas AKP Akhmad Rivandy SIK, Kasat Res Narkoba AKP Riza Effyandi SH MH, Kasat Binmas AKP Hermawan SH
Kalaksa BPBD Rohul Zuliandri Rosa S Si, MM, Kasi BB Kejari Rohul Lita Warman, SH, MH, Para Kepala Dinas, Kapolsek, Danramil, Camat, Kepala Desa, Perwakilan Management seluruh Perusahaan se Rohul dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rohul H Sukiman menyampaikan, saat ini wilayah Rohul sudah mulai masuk Musim Kemarau dimungkinkan sampai Bulan Oktober
"Oleh karena itu kita sangat waspada dalam mengahadapi Musim Kemarau dan jangan sampai lengah kemungkinan kebakaran hutan dapat terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.
"Untuk itu, kita harus bersama-sama mengantisipasi dan ini bukan hanya tugas Polisi TNI saja, ini kita tugas bersama dan daerah kita yang sering terjadi karhutla di Kabun, Tandun, Pendalian Rokan IV Koto, Rambahsamo serta Bonai Darussalam," rinci Bupati.
"Mari kita tumbuhkan rasa cerewet terhadap Masyarakat, agar tugas kita tercapai aman dari gangguan Karhutla," tuturnya lagi.
Masih, Bupati H Sukiman memerintahkan supaya segera dibuat Surat Edaran kepada Camat, Kades tentang larangan membakar Hutan dan Lahan.
"Apabila terjadi kebakaran di Desa, tidak kita bangun dan kita arahkan APBD nya ke Desa lainnya," tegas Orang Nomor Satu di Negeri Seribu Suluk ini.
" Mari bersama-sama kita menjaga daerah kita dari Karhutla," tambahnya.
Di tempat yang sama Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH, menyampaikan secara umum Wilayah Provinsi Riau yakni Dumai dan Bengkalis, saat ini sudah terjadi Karhutla, sekarang masih berupaya untuk memadamkan dan pendinginan.
"Untuk di Kabupaten Rohul kita berharap bisa bersama-sama untuk dapat mengantisipasi terjadinya Karhutla dan diprediksi di Bulan Juni akan terjadi musim kemarau, puncaknya di bulan September dan diperkirakan bulan Oktober sudah normal," tuturnya.
Lanjutnya, status Siaga Karhutla di Provinsi Riau, selama 9 Bulan dari 13 Februari SD 30 November 2023. instruksi BNPB supaya melibatkan Unsur Penthalik yakni Pemerintah, Masyarakat, Lembaga Usaha, Akademisi dan Media untuk mempercepat penanganan karhutla dan minimalisir timbulnya Asap.
"Provisi Riau telah menerima bantuan berupa Satu Unit Helikopter Sempurna untuk pelaksanaan Water Boming dari PT Sinarmas, Silahkan lakukan pengecekan peralatan dari KLHK Pusat apakah sudah sampai ke daerah jangan sampai pada saat terjadi kebakaran peralatan tidak ada," kata Kapolres
Orang Nomor Satu di Mako Polres Rohul ini, menegaskan lakukan Mapping Daerah Rawan karhutla lakukan inventarisasi kuat personil gabungan dan peralatan untuk melakukan pemadaman serta Pendingan karhutla, Gandeng dan tingkatkan koordinasi, komunikasi kerjasama secara proaktif dan kolaboratif dengan unsur.
"Dalam penambangan supaya mengedepankan 3 Pilar Kapolsek, Camat dan Danramil dibantu dengan bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kades untuk melakukan upaya preemtif dan Preventif dalam penanganan karhutla," terangnya.
"Lakukan pengecekan terhadap perlengkapan dan peralatan Karhutla yang ada di masing masing Polsek serta Instansi dan ketersediaan Embung dan Kanal Bloking yang ada pada areal perusahaan dan pemukiman Masyarakat dan apabila tidak berfungsi silahkan diperbaiki," imbuh Pucuk Pimpinan Polri di Mako Polres Rohul ini.
Selain itu, AKBP Budi meminta supaya melakukan FGD di Tingkat Kecamatan sampai Tingkat Desa untuk memberikan himbauan terkait bahaya bencana karhutla, kemudian tingkatan kemampuan personil dalam penanganan karhutla melalui Bintek, pelatihan fungsi atau pelatihan bersama
"Kami Mengajak seluruh Personil dan stakeholder lainnya untuk mengaktifkan aplikasi Dasbor Lancang kuning serta melengkapi dengan foto kegiatan dengan kamera Timstam Camera," imbaunya.
'Tindak tegas dan terukur melalui upaya Gakkum terpadu terhadap Pelaku pembakaran hutan lahan baik individu dan korporasi, Kami kepada semua jangan lupa berdoa Ikhtiar dan amal sholeh, sehingga kita terhindar dari peristiwa Bencana Karhutla," pungkasnya.
Usai hal ini, selanjutnya dilakukan sesi tanya-jawab dengan peserta Rakor, ketika itu Camat Rambah Samo Herokertus Sembiring, menyampaikan pihaknya merencanakan akan melakukan Apel Penanganan Karhutla bersama seluruh stakeholder yang ada dan semua elemen Masyarakat pada Rabu l 3 Mei 2023.
Penanya berikutnya Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Suheri Sitorus SH menyampaikan secara umum sarpras dan peralatan pemadaman Karhutla di Kecamatan Bonai Darussalam saat ini sudah ada.
"Namun masih membutuhkan bantuan Sepeda Trail mengingat Medan di Kecamatan Bonai Darussalam adalah Gambut," ungkapnya.
Masih Iptu Sitorus mengatakan ketika saat kemarau panjang ketersediaan air di Kecamatan Bonai Darussalam sangat terbatas
"Sehingga kami meminta bantuan agar di Kantor Polsek Bonai Darussalam di standbykan mobil Damkar 1 Unit," harapnya.
Merespon hal tersebut, Bupati Rohul mengharapkan kepada perusahaan yang ada di Kabupaten Rohul untuk membantu sarana dan prasarana pemadaman Karhutla serta menyediakan mobil damkar yang bisa digunakan apabila terjadi Karhutla.
"PemKab Rohul akan membantu Dua Unit Sepeda Trail untuk Polsek Bonai Darussalam," katanya.
"Sekali lagi Kami ingatkan, segala pelataran pemadaman agar dicek secara berkala yang siap digunakan kapan saja," tutup Bupati H Sukiman mengakhiri.
Kegiatan Rakor berakhir sekitar pukul 11.50 Wib, selama giat berlangsung situasi terdapat dalam keadaan aman, tertib dan lancar. (Robet)