Musabaqoh Tilawatil Qur’an bukanlah sekedar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik, akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam Al qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief pada acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Desa Bungku Kecamatan Bajubang, Jum'at (19/5).
Menurut Fadhil, Salah satu upaya kita untuk mendalami arti, makna, kandungan dan keindahan Al Qur’an sekaligus meningkatkan ketaqwaan kita kepada allah swt adalah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sebagai salah satu media untuk menebarkan syiar islam merupakan agenda rutin lembaga pengembangan tilawatil qur’an (lptq) agar umat islam lebih tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan ajaran al qur’an di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya dewasa ini dan mendukung terwujudnya kehidupan masyarakat Kabupaten Batang Hari yang Agamis.
”Tujuan lain dari mtq adalah sebagai wahana silaturahim dan sebagai pendorong semangat dan minat baca masyarakat terhadap al qur’an, sehinga kedepan semua umat islam, khususnya di kecamatan Bajubang tidak ada lagi yang buta huruf al qur’an, bahkan bisa memahami isi kandungan al qur’an secara mendalam, sehingga setiap individu mampu membangun kesalehan diri dan kesalehan sosial,” demikian kata Camat Ichwan, S.STP. saat sambutan sekaligus membuka MTQ ke 19 Tingkat Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari. (Solihin)