Tanpa rasa canggung masa aksi suarakan aspirasinya di depan gedung dewan, pasalnya mereka merasa kecewa karna merasa di rugikan sebagai nasabah BPR yang uangnya tak bisa diambil .
Di sela sela demonstrasi nasabah mendorong bupati Nina Agustina S H , cra . agar mengambil langkah cepat terhadap persoalan kredit macet yang melilit BPR Karya Remaja.
Lebih lanjutnya Winata ketua LSM PENJARA DPC Indramayu ikut menyuarakan aspirasi dari nasabah, ...saya berharap LSM & ORMAS lainya bisa ikut membantu menyuarakan hak hak masyarakat yang terdzolimi ....ungkapnya.
Sempet diwarnai kericuhan antara peserta aksi & aparat kepolisian , Hingga 5 aktifis ikut diamankan . Diantaranya Urip Triandri & Masdi (kordinator aksi FPI).
" Polisi sudah keluar dari SOP pengamanan selama melaksanakan tugas pengamanan aksi damai....kesanya tidak profesional banget ....ungkapnya (UT).
Kami hanya mengamankan agar aksi ini tidak ricuh....kami amankan semata mata karna sayang sama warga masyarakat indrmayu yang terkumpul dalam aksi UNRAS, jangan sampai fasilitas yang dibangun oleh uang rakyat ini dirusak ....tuturnya Fahri Siregar (Kapolres Indramayu).Hingga pada akhirnya ketua DPRD H.Syaefudin pun keluar gedung & temui massa demontrasi.
Dari 6 fraksipun siap & sepakat untuk membentuk PANSUS terkait penyelesaian persoalan BPR KR , diantaranya dari fraksi PDI.P, GOLKAR, DEMOKRAT, PKB, PERINDO & Fraksi Merah Putih ....
Pada akhirnya H.Syaefudin ketua DPRD Indramayu mengajak masuk duduk bersama dan 15 orang perwakilan peserta aksipun bisa bermusyawarah secara hikmat dalam gedung , suasanapun mencair dan normal kondusif kembali. (Jaya)