Tuba (KN) - Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, bersama stake holder terkait langsung bergerak cepat guna menolong warga yang terdampak bencana alam banjir di wilayah hukumnya.
Bencana alam banjir ini terjadi hari Kamis (09/03/2023), di dua lokasi yakni di Dusun Kali Miring dan Simpang Portal Indolampung, Kampung Astra Ksetra, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang.
"Saya bersama Kabag Ops dan Kapolsek Menggala melakukan pengecekan langsung ke lokasi banjir yang ada di Dusun Kali Miring dan Simpang Portal Indolampung, Kampung Astra Ksetra," kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi, SIK.
Akibat banjir ini, lanjutnya Jalan Lintas Timur mulai dari Simpang Portal Indolampung hingga Dusun Kali Miring yang ada di Kampung Astra Ksetra tergenang air setinggi 80 cm dan belum bisa dilalui kendaraan.
"Petugas Satlantas kami dari tadi pagi sampai saat ini masih terus melakukan pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas, agar warga yang hendak menuju ke Bandar Lampung dari arah Unit 2 melewati Jalan Lintas Simpang Lapas atau masuk ke Jalan Tol lewat gerbang tol Menggala. Sementara kendaraan yang datang dari arah Bandar Lampung kami arahkan untuk masuk ke Jalan Tol lewat gerbang tol Gunung Batin," papar AKBP Jibrael.
Selain itu, menurutnya, petugas kami juga telah memasang benner imbauan agar sementara waktu warga tidak melalukan aktivitas yang melewati lokasi banjir di Jalan Lintas Timur Kampung Astra Ksetra.
Kapolres menerangkan, sampai dengan pukul 16.00 WIB, data jumlah rumah yang terdampak akibat banjir di Kampung Astra Ksetra sebanyak 50 unit.
"26 unit rumah berada di Simpang Portal Indolampung, dengan rincian 5 unit rumah rusak berat (ambruk) dan 21 rumah rusak ringan. Sementara di Dusun Kali Miring sebanyak 24 rumah mengalami rusak ringan," terang perwira dengan melati dua dipundaknya.
Alumni Akpol 2001 ini menambahkan, hingga saat ini banjir masih menggenangi Jalan Lintas Timur Kampung Astra Ksetra. Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemkab Tulang Bawang dan Instansi terkait lainnya untuk segera mendirikan tenda darurat guna mengevakuasi warga yang rumahnya masih terendam banjir. (Achmad Jainudin Munzir)