Menurut ketua AWNI SUMATERA Rizkan atau barrok, RUU KUHP ini sebuah mahakarya dalam hukum pidana yang seluruh norma hukumnya bersumber pada sumber segala Sumber hukum di NKRI yaitu Pancasila sebagai ideologi dan pedoman hidup berbangsa Indonesia.
"Saya mewakili AWNI(ALIANSI WARTAWAN NASIONAL INDONESIA), Kami pastinya sangat senang dengan pengesahan RUU KUHP baru ini, sudah lama kita nantikan, KUHP ini merupakan buah pikiran dari Bangsa Indonesia yang berwawasan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia," terang Rizqan atau Barrok, Senin (02/01/2023).
Untuk di ketahui masyarakat kita, Undang undang Hukum Pidana pada tanggal 6 Desember 2022 yang telah dibahas sejak 1963.
"Sekali lagi, saya atas nama Rizkan al mubarrok menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya terhadap Pemerintah dan DPR RI beserta jajaran, dengan pemikiran pemikiran cerdas dengan pedoman Pancasila sebagai IDEOLOGI BANGSA kita.
Alhamdulilah Akhirnya kesepakatan Presiden, Kemenkumham beserta DPR-RI telahmelahirkan KUHP karya Bangsa INDONESIA.
Prestasi besar Pemerintah dan DPR RI ini tentu perlu mendapatkan apresiasi dari seluruh rakyat Indonesia, bila benar benar memahami maksud dan tujuan KUHP baru ini.
"Dan masih ada waktu 3 tahun untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh rakyat Indonesia sebelum diberlakukan, kami juga akan bekerja keras untuk membantu pemerintah dalam sosialisasi KUHP baru ini, kepada masyarakat INDONESIA 🇮🇩.
Tutup Ketua AWNI SUMATERA RAYA.
