Jambi - Kerusakan ruas jalan di Kelurahan Muara Sabak Ulu, Kecamatan Muara Sabak Timur, mengakibat lumpuh nya akses mobilisasi hasil komoditi pertanian. Antrian panjang mobil angkutan sawit, kelapa, kopra dan angkutan pendistribusian sembako terjadi selama berhari-hari dengan panjang antrian sampai 2 km.
Sultan selaku Kordinator liputan AWNI (Aliansi Wartawan Nasional Indonesia) Dewan Pimpinan Sumatra Raya, menyayangkan atas kerusakan jalan penghubung kecamatan di Tanjung Timur yang belum dibangun secara infrastruktur cor beton, dan kurang diperhatikan dalam perawatan maupun perbaikan oleh pemerintah setempat atau instansi terkait.
"Menurut salah seorang sopir yang mewakili komunitas angkutan yang tidak bersedia dilampirkan namanya, memohon tindakan cepat tanggap untuk melakukan perbaikan di titik jalan yg rusak parah, jalan sudah tidak bisa dilewati mobil angkutan, kita ini dari beberapa kecamatan,(Nipah Panjang, Berbak, Rantau Rasau,Sabak Timur dan barat) cuma ini jalan menuju Kota Jambi atau tempat penjualan hasil pertanian kalau sudah seperti ini kita selaku masyarakat yang rugi karena muatan kita bisa Rusak, timbangan susut, kualitas rusak harga jual turun dan bahkan kita sopir angkutan mobil PS dan L300 sering terjadi adu mulut dengan pengguna mobil pribadi atau sopir yang tidak sabar main nyelonong memaksakan lewat di antara mobil-mobil kita yang amblas terbenam dan terguling, jangan sampai terjadi kerusuhan lah". ujar salah satu supir kepada Korlip AWNI DP Sumatra Raya (Sultan).