J
Berdasarkan Kominfo, sejarah Hari Ibu di Indonesia awalnya merupakan peringatan perjuangan perempuan dalam merebut kemerdekaan Indonesia dan pergerakan kaum perempuan dari masa ke masa.
Hari Ibu yang diperingati tanggal 22 Desember ini juga merupakan momen spesial untuk mengucapkan rasa terima kasih atas peran ibu di seluruh penjuru tanah air. Tak hanya di keluarga, tetapi juga peran ibu sebagai salah satu penggerak pembangunan Nasional dan eksistensi di masyarakat.
Detik mencatat bahwa Hari Ibu diinisiasi organisasi perempuan pada tahun 1912 oleh M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said, dan tokoh perempuan lainnya.
Dari inisiasi ini, dibentuklah kongres yang bertujuan memajukan perempuan di Indonesia. Presiden Soekarno kemudian mengeluarkan Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 dan menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.
Menurut ketua AWNI(aliansi wartawan nasional indonesia) DP Sumatra Raya ibu adalah tempat pendidikan utama bagi anak, penerus generasi bangsa. Peran ibu sangat penting untuk menanamkan Tauhid dan mengajarkan Ahklak pada anak sejak dini khusus muslim.
Ibu adakah pendidik pertama untuk para generasi penerus bangsa ini, peran ibu sangat penting dan kami smua sangat menghargai itu, semoga Sang ibu tetap selalu semangat dan tidak pernah lelah untuk mendidik generasi muda penerus bangsa.
Buat ibu di bumi INDONESIA kami ucapkan selamat hari ibu, semoga sehat,sukses dan panjang umur dalam perjuangan kebaikan. Tutup Ketua AWNI(aliansi wartawan nasional indonesia) DP SUMATERA RAYA. (*)
