Kota Metro – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Metro, akan melakukan pendampingan psikologis terhadap sejumlah mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Metro
Kepala DP3AP2KB Kota Metro, Prayitno mengungkapkan, pendampingan psikologis itu dilakukan, setelah adanya laporan Polisi dari korban kekerasan dan pelecehan seksual.
“Terkait perkara dugaan pelecehan seksual itu, pada prinsipnya pihaknya siap melakukan pendampingan psikologis terhadap para korban. Tetapi, pendampingan itu dilakukan setelah adanya laporan Polisi, yang menjadi dasar memberikan layanan pendampingan psikologis,”katanya. Jum’at, (11/11/2022).
Ia menjelaskan, pendampingan psikologis pada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual, merupakan upaya untuk mengobati trauma pasca peristiwa. Pihaknya hanya bersifat penjangkauan saja terhadap korban. Untuk pendampingan hukum, ada di kepolisian.
Prayitno juga menjelaskan, pihaknya mencatat, ada 20 perkara atau kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kota Metro. Data tersebut tercatat sejak Januari sampai November 2022, dan perkara ini sudah ditangani pihak kepolisian.
Dari semua itu, 17 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tercatat Januari hingga Oktober 2022, dan 3 kasus di November 2022. Secara rinci, angka kasus meningkat, 17 kasus bertambah 3 kasus. 9 kasus di alami pada perempuan dan 11 kasus dialami pada anak.
“Dari ini, mengimbau agar masyarakat khususnya para orang tua dapat meningkatkan pengawasan terhadap anak yang sedang menempuh pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi,”ungkap Prayitno. (Rls)