Dimana indikator keberhasilan Kabupaten Tulang Bawang ini terlihat dengan menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan, I Nyoman Jana S.Kep Ns, mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bwang H. Fatoni S.Kep MM bahwa dengan semangat 25 program BMW, Kabupaten Tulang Bawang berhasil 100 persen sukses Open Defecation Free (ODF) yang mana menjadi salah satu Indikator Kabupaten yang sehat dan sukses dalam pelaksanaan 5 Pilar STBM.
"Adapun 5 pilar STBM tersebut, yaitu meliputi : 1. Tidak BAB sembarangan atau stop BABS, 2. Cuci tangan pakai sabun atau CTPS, 3. Mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman, 4. Pengamanan sampah rumah tangga dengan benar, dan ke 5. Pengamanan limbah cair rumah tangga dengan aman," jelas I Nyoman S.Kep Ns.
Lanjutnya, itulah 5 Pilar STBM, yang diharapkan dapat menjadi landasan bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, dimana perilaku yang menerapkan cara higenis dan sanitasi.
"Pertama seperti perilaku stop buang air besar sembarangan diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas membudayakan perilaku buang air besar sehat yang dapat memutus alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit secara berkelanjutan. Kemudian menyediakan dan memelihara sarana buang air besar yang memenuhi standar dan persyaratan kesehatan" jelasnya.
Lalu, yang kedua, yaitu perilaku cuci tangan pakai sabun diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas membudayakan perilaku cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara berkelanjutan dan menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan yang dilengkapi dengan air mengalir, sabun, dan saluran pembuangan air limbah.
"Sementara yang ketiga, yaitu Perilaku pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas membudayakan perilaku pengolahan air layak minum dan makanan yang aman dan bersih secara berkelanjutan dan menyediakan maupun memelihara tempat pengolahan air minum dan makanan rumah tangga yang sehat," paparnya.
Kemudian yang ke'empat, yakni dimana Perilaku pengamanan sampah rumah tangga yang diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit terdiri atas membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga sesuai dengan jenisnya dan membuang sampah rumah tangga diluar rumah secara rutin dan melakukan pengurangan, lalu penggunaan kembali, serta pengolahan kembali, dan juga menyediakan ataupun memelihara sarana pembuangan sampah rumah tangga di luar rumah.
"Selanjutnya yang terakhir, kelima, yaitu perilaku pengamanan limbah cair rumah tangga diwujudkan melakui kegiatan paling sedikit terdiri atas melakukan pemisahan saluran limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah, serta menyediakan dan menggunakan penampungan limbah cair rumah tangga ataupun memelihara saluran pembuangan dan penampungan limbah cair rumah tangga," ungkap dia.
5 Pilar STBM ini diharapkan dengan semangat 25 program BMW dapat terus diwujudkan bersama-sama seluruh element, agar Kabupaten Tulang Bawang dapat terus menjalankan dan mensukseskan 5 Pilar STBM.
Dalam hal ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga masyarakat terutama dibidang kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Diharapkan dengan semangat 25 program BMW dapat menjadi sebagai motivasi untuk mendorong pemahaman masyarakat tentang kebutuhan hidup bersih, perilaku higenis dan sanitasi yang sehat," tukasnya. (Den)