Kepanitiaan lokal diketuai oleh: Khadis Muslim; Sekretaris: Wahyu Setiawan; Bendahara: Hj. Marinah; Penasehat Pj. Kepala Desa: Candra Deparesta. Dan Kepengurusan Kegiatan Sholawat Kebangsaan Lampung Indonesia yaitu Pengasuh Adit Iskandar; Penasehat: Kiyai Heri Suwarto, S.H.I., M.Pd.; Ketua: Maryanto; Sekretaris Andy Gunawan; Bendahara: Cecep Kusparida; Koordinator: Angga Hermawan.
Dalam rapat tersebut telah disepakati jadwal Kegiatan "Sholawat Kebangsaan dan Forum Pencegahan Terorisme, Radikalisme". di balai Desa Pujodadi dan di Lapangan Merdeka Pujodadi Lampung Tengah, adapun jadwal kegiatan tersebut adalah di selenggarakan pada hari Selasa Tanggal 08 Maret 2022. Kegiatan Forum Pencegahan Terorisme dan Radikalisme dimulai pukul 13:30 WIB sampai dengan selesai dan Kegiatan Sholawat Kebangsaan dimulai pukul 19:30 WIB sampai dengan selesai.
Adapun Narasumber: Al Habib Umar Bin Muhdor Bin Al Haddad selaku Pimpinan Majelis AN NUR Lampung; Dr. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag., P.I.A. selaku Rektor IAIN Metro; Ken Setiawan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center; Dr. H. Ardito Wijaya; H. M. Muslih, S.H.I., M.H. selaku Ketua GEMPAR Lampung dan Moderator: M. Nasrudin, M.H. selaku Dosen IAIN Metro.
Kegiatan Sholawat Kebangsaan dan Forum Pencegahan Terorisme, Radikalisme. Pengurus Sholawat Kebangsaan Lampung Indonesia selalu bekerjasama dengan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia.
Disela setelah selesai rapat Andy Gunawan alias Andy Sakti selaku Sekretaris Sholawat Kebangsaan Lampung Indonesia dan juga selaku Ketua Seknas Jokowi Kota Metro dikonfirmasi oleh awak media berkenaan dengan kegiatan yang mengusung Tema Kebangsaan. Andy Menjelaskan sekaligus mengajak seluruh lapisan Masyarakat untuk lebih memantapkan wawasan kebangsaan melalui upaya sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran segenap bangsa untuk menerima, menghormati dan menghargai segala bentuk keragaman bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa;
2. Membangun sikap moral dan etika segenap komponen bangsa sesuai Pancasila dan UUD 1945 agar dapat meredam kepentingan kelompok dan golongan dan lebih mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara;
3. Meningkatkan sosialisasi wawasan kebangsaan guna membangun kehidupan nasional yang harmonis;
4. Mengoptimalkan pembelajaran wawasan kebangsaan yang sejalan dengan proses reformasi dan tidak indoktrinasi;
5. Membangun nilai-nilai luhur budaya bangsa;
6. Meningkatkan rasa hormat kepada simbol-simbol negara;
Meningkatkan diri para pimpinan nasional agar tertanam rasa hormat dan kebanggaan kepada para penyelenggaraan negara.
