Kysanews.com |Labura - Telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Ketua LSP Lembaga Sertifikasi Profesi (EKBISI) Ekonomi Bisnis Syariah IAEI dibawah Lembaga Negara (BNSP) Badan Nasional Sertifikasi Profesi dengan Presiden Direktur Iqtishad Consulting.
MOU di Laksanakan pada Kamis (27/1/2022) di Gedung Dhanapala Lt.2 Perkantoran Kementerian Jl. Dr. Wahidin Raya Jakarta.Pusat.
Sebelum pelaksanaan penandatanganan MoU dilaksanakan terlebih dahulu Ketua LSP EKBISI mengungkapkan historis pendirian LSP EKBISI IAEI sejak 2017 dan perjalanannya serta skema-skema yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan.
Setelah itu Associate Profesor Agustianto Mingka, MA selaku Presiden Direktur Iqtishad Consulting memaparkan kiprah Iqtishad Consultan sebagai lembaga Diklat perbankan dan LKS syariah terbesar dan terkemuka di Indonesia,
Turut hadir dalam acara itu ialah, R. Donny M. Iskandar SE.,ME,. Associate Profesor Agustianto Mingka, MA Dr.Agnes Nova Randomis SH.M.Kn Notaris dan Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti, juga Irmansyah, SE selaku Direktur Eksekutif Iqtishad dan MAMT, Darwin Marpaung, Direktur MAMTA dan Konsultan Ahli Law Firm Justitia Indonesia, Irwanto Paralegal Lawfrim Justitia Indonesia dan Pengurus MAMTA, , Ruslan Husen, MM, Pengurus LSP EKBISI IAEI, Bidang Skema.
Tampak kegiatan Penandatanganan tersebut dilaksanakan berjalan dengan lancar oleh Associate Profesor Agustianto Mingka, MA selaku Presiden Direktur Iqtishad Consulting dan R. Donny M. Iskandar,SE., ME,. selaku Ketua LSP EKBISI disaksikan dan ditandatangani oleh Darwin Marpaung, Direktur MAMTA dan Ruslan Pengurus LSP EKBISI Bidang Skema.
Saat dikonfirmasi Associate Profesor Agustianto Mingka, MA selaku Presiden Direktur Iqtishad pada media ini menyebutkan, MoU tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan ekonomi dan lembaga keuangan syariah di Indonesia, dengan melahirkah SDM yg profesional dan berkompeten.
Nah, untuk melahirkan SDM yg berkompeten dah berkualifikasi tersebut dibutuhkan sertifikasi yang standart.
Sertifikasi ekonomi, perbankan dan keuangan syariah ini perlu didorong agar semakin banyak SDM keuangan syariah yang tersertifikasi sehingga tingkat kompetensi dan kualitasnya semakin profesional.
‘’Berdasarkan data yang terdapat dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024, baru 231 orang yang telah tersertifikasi keuangan Syariah pada Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah. Selama ini, SDM yang bekerja di industri perbankan dan keuangan syariah bekerja berdasarkan pengalaman mereka di bidang konvensional. Mereka seharusnya juga mengerti konsep dan praktik industri syariah.
Kerjasama Iqtishad Consultan dan LSP IAEI EKBISI merupakan salah satu upaya strategis untuk mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia yang saat ini nilai market share nya masih berada di bawah 10 persen’’. Ungkapnya.
Disebutkannya lagi bahwa Fokus Program kerjasama ini utamanya adalah pada pengembangan SDM ekonomi dan keuangan syariah karena Indonesia merupakan negara dengan human capital terbesar untuk industri syariah di dunia. Paparnya. (SY).