Alhasil, Pengerjaan parit beton dana kelurahan di depan Kantor Lurah Kelurahan Merbau Kecamatan Merbau Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang menjadi sorotan ini di duga tidak transfaran dalam penggunaan anggarannya dan dapat di katakan Proyek Siluman, fasalnya, terlihat dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak memakai plank proyek sebagai mana mestinya, hal ini di ketahui Media kysanews.com saat melakukan investigasi dilapangkan proyek depan kantor lurah bersama rekan rekan di Kecamatan Merbau pada Kamis (09/12/2021).
Tampak dalam pelaksanaan pekerjaan parit beton tersebut para pekerja pun tidak memakai alat pelindung diri (APD).
salah seorang pekerja tukang tampak sedang memecahi batu padas kapur yang sangat cacat mutu alias batu padas muda yang cukup rapuh untuk di gunakan sebagai bahan pasangan material pada dinding badan parit beton dan begitu juga pembuatan lantai bawahnya tidak menggunakan campuran cor kerikil tapi memakai material yang sama yakni Padas muda dan rapuh.
Selain itu pekerjaan yang di katakan salah seorang pekerjanya menggunakan Dana Kelurahan tersebut tidak memakai plank informasi akibatnya ada kesan negatif terhadap proyek ini sebab ada hal yang di tutup tutupi tentang penggunaan anggaran dana kegiatan yang di duga ada perlakuan Mark up atas alokasi kegiatan fisik pada anggaran ini yang informasinya tidak pernah diawasi oleh konsultan pembimbing.
"Baru saja pak Lurah keluar, mungkin istirahat dan pulang makan Pak" kata Edi.
Ketika di tanya tentang pekerjaan yang ada di depan Kantornya dana apa dan kenapa tidak ada plank proyeknya, lalu Edi menjawab.
"Pekerjaan itu memang dana Kelurahan dan masalah planknya memang gak ada, kalau gak ada halangan hari Jumat besok sudah di pasang" sebut Edi menjawab pertanyaan media dan berjanji akan menyampaikan tentang pemasangan papan informasi kepada Lurahnya Abdul Azis. (SY)
