.Kysanews.xom |METRO - Lampung, Meresmikan Monumen Moderasi Beragama serta Perpustakaan dan juga mengadakan acara Focus Group Discussion Pimpinan PTKIN Se-Indonesia untuk penguatan peran PTKIN dalam mengukuhkan spirit Moderasi Beragama menyongsong era Indonesia emas 2045, yang diselenggarakan pada hari Jum'at (17/12/21), Pukul 08:00 WIB sampai dengan selesai di Kampus II IAIN Metro yang diselenggarakan di ruang pertemuan AIDIA Grande Hotel Metro.
Turut hadir Andy Sakti Ketua Seknas Jokowi Kota Metro dan Duta Damai Dunia Maya BNPT RI Regional Lampung beserta rombongan Brigadir Jenderal Polisi R. Ahmad Nurwakhid (Dir. Pencegahan BNPT RI) dan Ken Setiawan (Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center).
Brigadir Jenderal Polisi R. Ahmad Nurwakhid (Dir. Pencegahan BNPT RI) dalam acara di Kampus II IAIN Metro meresmikan Monumen Moderasi Beragama dengan menggunting pita dan menandatangani di batu Monumen Moderasi Beragama. Kemudian setelah Sholat Jum'at bersama acara berikutnya adalah Focus Group Discussion Pimpinan PTKIN Se-Indonesia untuk Penguatan Peran PTKIN dalam mengukuhkan Spirit Moderasi Beragama Menyongsong Era Indonesia Emas 2045 dengan narasumber Brigadir Jenderal Polisi R. Ahmad Nurwakhid (Dir. Pencegahan BNPT RI) dan Ken Setiawan (Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center).
Adapun dalam acara tersebut disampaikan sambutan-sambutan oleh: Menteri Agama RI, Rektor IAIN Metro, Gubernur Lampung dan Dir. Pencegahan BNPT RI
M. V. Yogaferryandyka mewakili Duta Damai Dunia Maya BNPT RI Regional Lampung mentampaikan ajakan ke semua elemen masyarakat untuk bersemangat tinggi dalam menangkal sebaran berita bohong dan propaganda serta aktif menyebar informasi persatuan dan toleransi terutama di dunia maya yaitu menghargai pendapat atau pemikiran orang lain yang berbeda, saling tolong menolong antar sesama, hidup berdampingan tanpa memandang suku, ras, agama dan antar golongan.
"Berhenti mengikuti siapapun yang kurang toleransi dan Jangan ikuti terorisme berkedok agama apapun baik dilingkungan sosial atau di Media Sosial. Dan ikuti siapapun yang memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu secara seimbang dan logis, Menghargai pendapat atau pemikiran orang lain yang berbeda" Tegas Andy Sakti. (*)